PENNSYLVANIA

Dinilai Bawa Dampak Buruk, Video Games Bakal Dipajaki

Redaksi DDTCNews
Senin, 11 Februari 2019 | 13.40 WIB
Dinilai Bawa Dampak Buruk, Video Games Bakal Dipajaki

Ilustrasi video games. 

JAKARTA, DDTCNews – Anggota Parlemen Pennsylvania mengusulkan pengenaan pajak atas video games kekerasan. Uang hasil pemajakan ini digunakan untuk mendanai penguatan keamanan sekolah.

Perwakilan Republik Chris Quinn dari Delaware County bergabung dengan Perwakilan Demokrat Ed Neilson dari Philadelphia dan Perwakilan Demokrat Carol Hill-Evans dari Kabupaten York York menyatakan dukungan terhadap rancangan undang-undang (RUU) terkait pajak video games.

Chris Quinn yang pertama kali menyepakati adanya RUU tersebut mengklaim adanya hubungan antara video games kekerasan dengan kondisi dunia nyata. Pasalnya, banyak yang menyimpulkan video games adalah salah satu faktor munculkan risiko kekerasan.

"RUU ini tidak melarang video games kekerasan, hanya menyediakan aliran dana untuk menutup sebagian biaya sosial. Membuat sekolah kita lebih aman dengan mengenakan pajak pada industri yang telah terbukti menyebabkan kekerasan,” jelasnya, seperti dikutip pada Senin (11/2/2019).

Mereka menyerukan pajak 10% untuk semua video games yang memiliki label ‘Mature 17+’ atau ‘Adults Only 18+’ dari Dewan Pemeringkat Perangkat Lunak Hiburan (Entertainment Software Rating Board/ESRB).

Dana yang terkumpul dari pajak tersebut bisa digunakan untuk membiayai upaya-upaya peningkatam keamanan sekolah di negara bagian. Chris Quinn menguatkan argumentasi dengan penelitian terbaru dari National Center for Health Research dan penembakan massal yang baru-baru ini terjadi di sekolah-sekolah tinggi.

Menurutnya, video games yang penuh kekerasan dapat membuat orang tidak peka untuk melihat perlindungan yang agresif dan mengurangi sikap empati. Semakin lama orang terpapar video games kekerasan, sambung dia, semakin banyak tantangan yang dihadapi baik pikiran maupun perasaan.

Pengajuan RUU ini dilakukan oleh Quinn untuk kali keduanya. Pada tahun lalu, persetujuan gagal dicapai di committee stage. Sejak diajukan pertama kali pada Februari tahun lalu, asosiasi industri video games mengatakan bahwa video games tidak menyebabkan adanya kekerasan.

“Kami mendorong legislator Pennsylvania untuk bekerja sama dengan kami untuk meningkatkan kesadaran tentang kontrol orang tua dan sistem peringkat video game ESRB,” ujar pihak asosisasi, seperti dilansir newsweek. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.