Salah satu slide yang dipaparkan oleh Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2024 mencapai 4,91% atau terdapat 7,47 juta orang yang menganggur dari 152,11 juta angkatan kerja.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah angkatan kerja di Indonesia mengalami peningkatan sampai dengan 4,4 juta orang. Sementara itu, angka pengangguran turun sebanyak 390.000 orang.
"Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran, jumlahnya sebanyak 7,47 juta orang," katanya, Selasa (5/11/2024).
Amalia menuturkan tingkat pengangguran terbuka Agustus 2024 sebesar 4,91% tersebut lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 5,32%. Selain itu, angka tersebut juga lebih rendah ketika sebelum pandemi Covid-19, yaitu Agustus 2019 sebesar 5,23%.
Lebih lanjut, angka pengangguran terbesar terjadi di perkotaan, yaitu 5,79% atau lebih tinggi dari daerah perdesaan sebesar 3,67%. Namun, tingkat pengangguran di perkotaan tercatat menurun, sedangkan di perdesaan justru meningkat.
Amalia menyebut sebanyak 57,95% orang tercatat bekerja pada kegiatan informal, turun dari periode yang sama tahun lalu 59,11%. Sementara itu, tenaga kerja di kegiatan formal naik menjadi 42,05% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 40,89%.
"Sejalan dengan peningkatan penduduk bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai, maka proporsi pekerja formal pada Agustus 2024 mengalami peningkatan menjadi 42,05% dari total penduduk bekerja," ujarnya.
Amalia menambahkan seluruh sektor usaha mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja. Selama Agustus 2023 hingga Agustus 2024, lapangan usaha pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan menyerap tenaga kerja masing-masing sebanyak 1,31 juta orang, 780.000 orang, serta 660.000 orang. (rig)