EFEK VIRUS CORONA

BI Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 4,2%-4,6%

Dian Kurniati | Jumat, 20 Maret 2020 | 08:46 WIB
BI Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 4,2%-4,6%

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. 

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020, dari semula 5,0% sampai 5,4% menjadi 4,2% sampai 4,6%. Padahal bulan lalu, BI juga telah mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,0% hingga 5,4%, dari sebelumnya 5,1% sampai 5,5%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan revisi prakiraan tersebut dipengaruhi oleh wabah virus Corona (Covid-19) yang menyebabkan ruang pertumbuhan ekonomi global juga melemah. Dia berharap berbagai kebijakan stimulus yang telah diberikan pemerintah mampu menjaga momentum pertumbuhan.

"Covid-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik," katanya melalui konferensi video, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga:
Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Perry memperkirakan ekonomi sepanjang Januari-Februari 2020 masih tergolong bagus karena didorong ekspor batu bara, CPO, dan beberapa produk manufaktur. Namun, ekspor jasa terutama sektor pariwisata langsung menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar-negara karena virus Corona.

Perry mengatakan BI mengapresiasi langkah stimulus fiskal Pemerintah dalam meminimalkan dampak virus Corona, yang bersamaan dengan rencana penyelenggaraan Pilkada serentak diprakirakan dapat menopang prospek pertumbuhan ekonomi.

Menurut Perry, ekonomi akan kembali pulih setelah wabah virus Corona berakhir. Pada 2021, BI memproyeksikan ekonomi mampu tumbuh 5,2% hingga 5,6%. Pendorongnya antara lain upaya Pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui RUU omnibus law Cipta Kerja dan Perpajakan.

Baca Juga:
Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

"BI juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap Indonesia dari waktu ke waktu," ujarnya.

Selain ekonomi domestik, BI juga mengoreksi prospek pertumbuhan ekonomi dunia. Perry menjelaskan virus Corona telah menyebabkan terganggunya rantai penawaran global, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.

Data Februari 2020 menunjukkan berbagai indikator dini global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI), serta konsumsi dan produksi listrik menurun tajam.

BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2020 turun menjadi 2,5%, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 2,9% dan juga proyeksi sebelumnya sebesar 3,0%. "Pasca-berakhirnya wabah Covid-19, perekonomian global diprakirakan kembali meningkat pada 2021 menjadi 3,7%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya 3,4%," katanya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya