JAKARTA, DDTCNews – Presiden RI Joko Widodo meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk bisa capai target investasi senilai Rp594,8 triliun pada akhir  2016. BKPM pun diminta untuk bisa menerapkan berbagai langkah agar target investasi tersebut tercapai.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan besarnya target yang diminta oleh Presiden cukup membuatnya terkejut. Ia pun tengah mencari langkah yang tepat guna mencapai permintaan presiden tersebut.
"Kami terkejut dengan pernyataan Presiden kemarin, ini pertama kalinya Presiden menggarisbawahi target investasi. Saya pun tengah mempelajari dari seluruh dunia mengenai langkah yang tepat untuk pencapaiannya," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/12).
Bahkan Presiden juga meminta BKPM untuk bisa capai target investasi senilai Rp670 triliun pada 2017, serta sekitar Rp860 triliun pada tahun berikutnya. Pada saat yang bersamaan, ia merasa seluruh mata menteri dan kepala lembaga tertuju padanya.
Thomas menyatakan dengan peningkatan target investasi dari 2016-2018 yang mencapai 45%, langkah atau strategi yang tepat sangat diperlukan. Untuk 2016 sendiri realisasi penerimaan investasi telah didukung oleh program pengampunan pajak.
Pasalnya, program itu mampu menarik minat investor lebih tinggi untuk bisa menanamkan modalnya melalui keikutsertaannya pada kebijakan perpajakan tersebut. Adapun pemangkasan APBN terhadap belanja infrastruktur diakuinya juga menjadi dampak peningkatan realisasi investasi.
Selain itu, pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang memudahkan investor dalam berinvestasi juga mampu mempercepat arus investasi. Karena hingga saat ini sudah banyak pemda yang membentuk PTSP tersebut.
Kendati demikian Thomas mengakui investasi adalah suatu kunci dan mutlak yang harus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (Amu)