Koperasi Desa Merah Putih Bakal Dilengkapi Klinik dan Apotek Desa

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut koperasi desa merah putih bakal dilengkapi dengan klinik dan apotek desa.

Saat ini, lanjutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama mitra terkait tengah mempercepat pembangunan apotek desa pada 103 koperasi desa merah putih.

"Jadi, nanti akan kami intensifkan komunikasi lagi dengan para kepala desa yang ada," kata Budi, dikutip pada Minggu (20/7/2025).

Untuk mendukung operasional apotek desa, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memberikan hibah berupa obat-obatan strategis guna mendukung pelayanan kesehatan dasar tingkat desa.

Obat yang dihibahkan antara lain 11,5 juta tablet paracetamol, 4,7 juta kaplet asam mefenamat, dan 1,2 juta kapsul cefadroxil.

Obat-obatan tersebut mencakup antipiretik, antiinflamasi, dan antibiotik sebagai bagian dari upaya memastikan akses layanan farmasi dasar yang merata di seluruh pelosok desa.

Melalui kolaborasi antara Kemenkes, Kemenhan, industri farmasi, dan koperasi desa, program ini diharapkan mampu menjawab tantangan kesenjangan akses layanan kesehatan serta memperkuat sistem pelayanan hingga ke wilayah paling terpencil.

Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk membentuk kopdes merah putih di setiap desa dan kelurahan mendorong pemerataan ekonomi dan merevitalisasi koperasi di desa dan kelurahan.

Kopdes merah putih akan melaksanakan beragam kegiatan usaha, mulai pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, cold storage/pergudangan, logistik, dan lain-lain.

Kegiatan usaha diselenggarakan oleh kopdes merah putih dengan memperhatikan karakteristik, potensi, dan lembaga ekonomi yang telah ada di desa dan kelurahan.

Pemerintah melalui bank-bank BUMN akan memberikan pembiayaan berupa pinjaman dengan plafon maksimal Rp3 miliar guna mendukung kopdes merah putih. (rig)