YERUSSALEM, DDTCNews – Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon berencana memangkas tarif PPh badan dan orang pribadi pada tahun anggaran 2017, namun rencana ini ditentang oleh para pejabat di divisi anggaran.
Kahlon berargumentasi pemerintah mampu untuk menurunkan tarif pajak, lantaran hingga saat ini pendapatan yang diterima telah melebihi target yang ditentukan tahun ini.
“Dalam setengah tahun pertama, pendapatan pajak naik sekitar 6,4% hingga mencapai NIS42,3 miliar atau Rp480 triliun. Pendapatan tersebut NIS4 miliar lebih besar dari yang telah diprediksikan oleh divisi anggaran,” ujar Kahlon.
Kahlon mengatakan akan mengurangi tarif PPh orang pribadi sebesar 1% mulai tahun depan dengan tujuan meringankan beban pajak kelas menengah dan keluarga-keluarga miskin untuk meningkatkan daya beli mereka.
Selain itu, Kahlon juga ingin memangkas tarif PPh badan menjadi 23% atau 23,5% dari tarif sebelumnya sebesar 25% untuk membantu para eksportir menjaga biaya mereka tetap rendah di saat nilai tukar shekel yang tinggi, dan membantu menarik perusahaan-perusahaan asing berinvestasi ke Israel.
Berbeda dengan beberapa pejabat di Kementerian Keuangan lainnya yang sangat mendukung rencana Kahlon, divisi anggaran keuangan justru menentang rencana tersebut. Menurut divisi anggaran pada tahun 2017 dan 2018 nanti pemerintah akan membutuhkan biaya yang besar untuk mendanai pengeluaran negara.
“Tidak ada diskusi lebih lanjut yang akan dilakukan terhadap pemangkasan tarif pajak ini karena masih banyak yang harus diutamakan untuk mengatasi permasalahan guna menutupi lubang anggaran di tahun 2017-2018 mendatang,” kata salah seorang juru bicara divisi anggaran.
Walau demikian, Kahlon telah mengajukan proposal pemangkasan tarif pajak kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Seperti dikutip haaretz.com, Kahlon sangat yakin divisi anggaran dapat menutup defisit anggaran tahun 2017-2018 seperti yang sudah dilakukkannya pada tahun-tahun sebelumnya.
"Diproyeksikan pendapatan pajak di 2017 bisa mencapai NIS290,2 miliar dan NIS305,2 miliar pada 2018," katanya.