ADMINISTRASI PAJAK

Awal Tahun, DJP Tutup Akses Semua Layanan Online

Redaksi DDTCNews | Kamis, 31 Desember 2020 | 13:01 WIB
Awal Tahun, DJP Tutup Akses Semua Layanan Online

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) akan melakukan pemeliharaan infrastruktur sistem elektronik pada pembuka tahun fiskal 2021 yang berimplikasi kepada seluruh layanan daring otoritas.

Akun Twitter @DitjenPajakRI mengumumkan akan menutup akses seluruh layanan daring yang disediakan kepada wajib pajak. Penutupan tersebut dilakukan pada Jumat 1 Januari 2021 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

"Dalam rangka pemeliharaan infrastruktur, maka seluruh layanan daring yang disediakan DJP untuk sementara tidak dapat diakses pada Jumat 1 Januari 2021," tulis pengumuman @DitjenPajakRI, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:
Fitur-Fitur Baru di Aplikasi e-Pbk versi 2.0

Melalui pengumuman tersebut, DJP meminta maaf kepada Wajib Pajak atas ketidaknyamanan atas proses pemeliharaan infrastruktur layanan online. Sebelumnya, banyak WP mengalami kendala saat melaporkan SPT Masa PPN secara daring melalui aplikasi e-faktur 3.0.

Dua pekan terakhir pengguna layanan elektronik DJP mengalami kendala saat mengunggah faktur pajak. DJP menyebutkan server milik otoritas berjalan kurang stabil dan sedang mengalami gangguan. Alhasil, banyak WP gagal saat hendak memenuhi administrasi pajak khususnya PPN.

"Beberapa hari lalu server kami memang kurang stabil dan sedang ada gangguan. Sehingga hanya sedikit yang berhasil melakukan upload faktur," terang DJP melalui @kring_pajak pada Rabu (23/12/2020).

Baca Juga:
Belanja Awal Tahun Diyakini Kunci Daya Tahan Ekonomi

Otoritas menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami WP dalam melaksanakan administrasi pajak secara elektronik. Sistem e-faktur 3.0 mulai kembali normal secara bertahap mulai Selasa (22/12/2020).

Oleh karena itu, bagi wajib pajak yang dalam beberapa hari terakhir mengalami kendala bisa kembali mengakses aplikasi e-faktur 3.0. DJP meminta wajib pajak untuk mengunggah data faktur pajak secara berkala. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

01 Januari 2021 | 07:28 WIB

Naaaah coba niiih berita kan tidaaaaaak profesional orang pajak niiih... Kami wp dituntuuuuuuuut harus gini harus begitu... Telat dikit langsung kena denda.... Tapi pelayanannya.... Sangat sangat sangat tidak professional.... Bikin sistem aja seperti ini... Kebanyakan ngeles nya... Ketemu waskon/ar alasan nya gini... Coba telp kring pajak begitu... Gak jelas... Hadeeeuh ampun...

31 Desember 2020 | 23:30 WIB

Musim Covid saat ini banyak hal dilakukan secara online, sudah seharusnya negara mempercanggih teknologi dalam pembayaran pajak agar memudahkan wajib pajak.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 16 November 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Fitur-Fitur Baru di Aplikasi e-Pbk versi 2.0

Sabtu, 09 Januari 2021 | 13:01 WIB PEMULIHAN EKONOMI

Belanja Awal Tahun Diyakini Kunci Daya Tahan Ekonomi

Minggu, 13 Desember 2020 | 13:01 WIB PELAYANAN PAJAK

DJP Gelar Dua Survei di Akhir Tahun

Rabu, 11 November 2020 | 14:02 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2020

Reformasi Pelayanan DJP Melalui ERP System

BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:30 WIB PER-6/PJ/2011

Berapa Batas Nilai Zakat yang Bisa Dijadikan Pengurang Pajak?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak