MAKASSAR, DDTCNews - Defisit anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tahun ini ditaksir sebesar Rp121 miliar. Untuk itu, DPRD Sulsel meminta Pemprov lebih kreatif gali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sulsel Andi Irwan Patawari yang optimalisasi PAD dapat menutup defisit anggaran tersebut. Adapun defisit tahun ini disebabkan sejumlah hal, salah satunya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
"Sebagai komisi yang membidangi pendapatan, kami sangat berharap Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) membuka ruang-ruang potensi pendapatan baru dan mengoptimalkan pendapatan yang sudah ada saat ini," katanya, Minggu (5/8).
Irwan berpendapat beberapa sektor dapat dimaksimalkan sebagai PAD. Salah satunya adalah sumber pendapatan yang kini telah menjadi wewenang Pemprov Sulsel yang dulunya menjadi ranah pemerintah kabupaten/kota.
“Misalnya tentang tambang, Nah itu kan sudah semua diserahkan ke provinsi. Retribusi tambang ya memang kurang dimaksimalkan, ini juga harus dibuatkan semacam Peraturan Gubernur mengatasi masalah itu agar bisa memaksimalkan PAD," terang Andi..
Selain itu, dia juga meminta Pemprov melalui Bapenda Sulsel, bisa memaksimalkan sumber pendapat dari pajak kendaraan. Karena menurutnya pajak kendaraan beberapa tahun terakhir menjadi sumber PAD yang cukup besar di Pemprov Sulsel.
“Pajak kendaraan bermotor dan ini menyumbang pajak yang cukup besar," ujarnya.
Terlebih, pemerintah belum optimal dalam menggarap jenis pajak ini. Pasalnya, angka kepatuhan wajib pajak di sektor kendaraan bermotor masih rendah.
"Itu pun sebenarnya dari data kendaraan yang ada masih banyak yang lalai dalam membayar pajak, ini yang harus dilakukan Bapenda untuk memburu para penunggak penunggak pajak ini,” tutupnya di lansir Kabar News. (Amu)