MADRID, DDTCNews – Otoritas pajak Spanyol kembali berurusan dengan pesohor sepak bola. Kali ini, pemain anyar Manchester United (MU) Alexis Sanchez dituding melakukan penggelapan pajak sebesar €1 juta atau setara Rp16 miliar saat masih membela Barcelona pada tahun 2012-2013.
Tak ingin kasusnya berlarut-larut akhirnya, melalui sang agen Fernando Felicevich mengatakan Sanchez dijatuhi hukuman penjara selama 16 bulan karena kasus pajak. Selain itu, Sanchez bersedia membayar tagihan yang harus dibayar ditambah dengan bunga.
“Tuduhan penggelapan pajak ini tidak adil, kami tidak memiliki banyak pilihan kecuali menerima sebagai jalan untuk menghindari masalah yang lebih buruk,” katanya, Rabu (7/2).
Serupa dengan pemain sepakbola lainnya seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Sanchez dijerat aturan main terkait royalti hak citra. Otoritas pajak menyebut pemain asal Chile itu menggunakan jasa perusahaan di Malta untuk mengelola hak paten atas citra diri sebelum bergabung dengan MU.
Dari kacamata otoritas pajak, tindakan ini mengurangi besaran kewajiban pajak yang harus dibayar sang pemain selama berlaga di La Liga Spanyol.
Felicevich menuding kebijakan dan intepretasi atas aturan pajak digunakan oleh pemerintah kurang adil sehingga menekan pemain sepak bola yang bermain di Spanyol.
Sebelum kliennya terjerat kasus pajak, ada sederet bintang yang terlebih dahulu terjerat kasus yang hampir sama. Mulai dari Lionel Messi yang diancam hukuman penjara 21 bulan, Jose Mourinho hingga Cristiano Ronaldo.
“Jaksa dan kantor pajak telah menempatkan lebih dari 30 pemain dalam situasi yang sama dengan menuduh mereka melakukan kejahatan dan mengancam dengan hukuman penjara,” keluhnya dilansir The Guardian.
Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman pemain dan pelatih yang terjerat kasus serupa maka pilihan menerima tuduhan dan membayar tagihan pajak menjadi opsi terbaik. Hal ini dilakukan agar tidak menjadi sasaran tekanan media dan mempengaruhi karir yang sang pemain.
Meski divonis hukuman penjara 16 bulan, Sanchez tidak akan langsung menjalani hukuman kurungan. Sebab, aturan di Spanyol tak mengharuskan seseorang menjalani hukuman kurungan jika vonisnya kurang dari 24 bulan dan belum pernah melakukan pelanggaran serupa.