REFORMASI DJBC

Sri Mulyani Ingin Hidupkan Tim Reformasi DJBC

Redaksi DDTCNews
Jumat, 16 Desember 2016 | 11.51 WIB
Sri Mulyani Ingin Hidupkan Tim Reformasi DJBC
Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan arahan pada acara peringatan Hari Antikorupsi di lingkungan Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Kamis (15/12). (Foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak jajaran pimpinan dan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersama-sama mencegah terjadinya korupsi di institusi tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Menkeu juga menyampaikan rencana menghidupkan kembali tim reformasi di DJBC.

"Saya ingin tim reform Bea Cukai kita launch. Kita perlu mempunyai sistem yang membuat Anda mempunyai dignity dan passion terhadap karier Anda," ujarnya pada acara peringatan Hari Antikorupsi di lingkungan Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Kamis (15/12).

Ia juga mengungkapkan bahwa bekerja dengan hati bersih di dalam diri sendiri saja tidak cukup. "Dengan tekad seperti itu tidak cukup untuk mencegah kalau ada oknum berbuat korupsi," ujarnya.

Menkeu ingin jajaran pemimpin dan pegawai DJBC merasa tertantang untuk bersama-sama mencegah perbuatan korupsi. "Saya ingin menantang Anda secara sendiri dan bersama untuk membersihkan institusi dari perbuatan korupsi," katanya.

Upaya pencegahan telah dilakukan salah satunya dengan memperbaiki standar gaji di lingkungan Kementerian Keuangan. "Mulai dengan reformasi 10 tahun yang lalu. Anda kerja di Kemenkeu tidak boleh miskin, tapi tidak mungkin menjadi kaya raya. Anda harus punya tingkatan hidup yang decent; cukup dan layak untuk dihormati," katanya.

Menkeu meyakini slogan #BeaCukaiMakinBaik pasti akan terwujud. Namun demikian, untuk merealisasikan hal tersebut, perlu tekad seluruh pegawai untuk bekerja dengan hati.

"Dengan tekad itu, selamat memperingati hari antikorupsi. Jadikan peringatan ini adalah permulaan kembali kita bekerja sama membersihkan instansi yang sangat kita cintai dan banggakan dari oknum-oknum yang mencederai nilai-nilai baik kita," ujar Menkeu.

Menkeu berpesan bahwa integritas dan sikap profesional tak ternilai harganya. "Anda akan berhasil menjadi manusia yang ma'rifat kalau di dahi Anda tidak ada price tag-nya. Integritas dan profesionalisme itu tidak ada harganya," pungkas Menkeu. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.