PENGHINDARAN PAJAK

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Tiongkok, Ini yang Dibahas

Redaksi DDTCNews | Rabu, 21 Juni 2017 | 13:32 WIB
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Tiongkok, Ini yang Dibahas

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menghadiri Sidang Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Kedua yang berlangsung pada 16-17 Juni 2017 di Jeju, Korea Selatan.

Dalam pertemuan itu, Menkeu sempat bertemu dengan Menteri Keuangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xiao Jie dan mendiskusikan kerja sama perpajakan terkait persoalan penghindaran pajak.

"Saya bertemu dengan Menkeu RRT Xiao Jie, sekaligus berdiskusi mengenai tax evasion (penggelapan pajak) dan tax avoidance (penghindaran pajak). Kebetulan Menkeu RRT itu adalah Mantan Dirjen Pajak di sana dan Wakil Menkeu-nya merupakan orang yang kerap menangani permasalahan restitusi PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang disalahgunakan," ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan, Senin (19/6).

Baca Juga:
Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Sri Mulyani menuturkan meskipun RRT adalah suatu negara yang memiliki tax ratio yang lebih besar dari Indonesia. Namun, RRT juga mengalami berbagai macam praktik penghindaran pajak, sama seperti yang terjadi di Indonesia.

"Jadi saat kita bicara tentang perpajakan kita bisa bicara sangat detail. Belum lagi negara-negara Eropa seperti Jerman dan Prancis yang juga mengalami praktik penghindaran pajak," ungkapnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia sudah bekerja sama dengan Hong Kong untuk memulai pertukaran akses informasi keuangan pajak setelah ditandatanganinya Bilateral Competent Authority Agreement (BCAA).

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Pajak akan memiliki akses untuk mendapatkan informasi keuangan wajib pajak Indonesia yang memiliki rekening keuangan di Hongkong. Informasi tersebut akan digunakan untuk melengkapi basis data perpajakan yang dapat digunakan untuk menguji tingkat kepatuhan perpajakan.

Kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong kesadaran wajib pajaj untuk memenuhi kewajiban perpajakannya secara sukarela, terutama melaporkan penghasilan dan aset keuangannya yang disimpan di luar negeri.

Perjanjian bilateral ini dimungkinkan karena Pemerintah Indonesia telah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan (Perppu Nomor 1/2017). (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

Kamis, 25 April 2024 | 14:17 WIB KABUPATEN JOMBANG

Objek PBB-P2 Didata Ulang, Pemkab Hitung Pajak Terutang yang Akurat

Kamis, 25 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN II

Kanwil DJP Jakarta Selatan II Resmikan Tax Center STIH IBLAM

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan

Kamis, 25 April 2024 | 13:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Pakai Stempel Perusahaan yang Berbeda, SPT Tahunan Tetap Sah?