PEMILU 2024

Sebut Pemilu 2024 Kompleks, Jokowi Minta Ini kepada KPU

Dian Kurniati | Sabtu, 30 Desember 2023 | 13:00 WIB
Sebut Pemilu 2024 Kompleks, Jokowi Minta Ini kepada KPU

Presiden Jokowi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu 2024.

Jokowi mengatakan pemilu 2024 tergolong kompleks karena dilaksanakan secara serentak. Menurutnya, pelaksanaan pemilu yang tidak baik dapat berdampak buruk terhadap kondusivitas negara.

Baca Juga:
Lapor ke Jokowi, Sri Mulyani Janjikan Perbaikan Layanan Bea Cukai

"Keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana, yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi pemilu kita," katanya dalam Rapat konsolnas Kesiapan Pemilu 2024, Sabtu (30/12/2023).

Jokowi mengatakan KPU pusat dan daerah harus siap menjalankan pemilu secara jujur dan adil sehingga dapat dipercaya rakyat. Dengan waktu yang hanya tersisa 45 hari, lanjutnya, KPU harus memastikan semua persiapan pemilu berjalan dengan baik.

Dia menjelaskan pemilu 2024 sangat kompleks karena dilakukan serentak untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta DPD RI. Pemilu ini akan diikuti oleh 204,87 juta pemilih.

Baca Juga:
Danai Makan Siang Gratis, Prabowo: Ada Belanja yang Bisa Dihemat

Pemilu 2024 akan melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh. Pemilu ini dilaksanakan secara langsung di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, dan 83.771 desa.

Dengan kompleksitas tersebut, Jokowi mengingatkan agar KPU memastikan pelaksanaan pemilu dilakukan dengan tata kelola yang baik. Dalam hal ini, KPU perlu memastikan kesiapan dari sisi petugas, ketersediaan logistik, serta sistem dan teknologinya.

"Saya mengajak jaminan keandalan sistem informasi dan perangkat perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik. Harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini," ujarnya.

Baca Juga:
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Jokowi menilai kesiapan sistem informasi dan perangkat penunjang pemilu sangat dibutuhkan di era yang serba digital. Sedikit saja terjadi ketidakcermatan, lanjutnya, akan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu.

Dia pun meminta seluruh komponen masyarakat menjaga pemilu agar berjalan jujur dan adil. Kemudian kepada seluruh aparatur negara, dia mengingatkan untuk menjaga netralitas.

Terlebih kepada KPU, dia menilai netralitas institusi tersebut sangat menentukan kelancaran pemilu 2024. KPU pun harus memastikan seluruh warga negara yang memiliki hak memilih dapat memberikan suaranya.

"Bertindak sesuai aturan saja KPU bisa dicurigai. Iya kan? Apalagi KPU mencoba untuk melenceng dari aturan. Ini yang harus kita jaga bersama jangan sampai terjadi," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 16 Mei 2024 | 09:05 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Lapor ke Jokowi, Sri Mulyani Janjikan Perbaikan Layanan Bea Cukai

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:30 WIB PER-6/PJ/2011

Berapa Batas Nilai Zakat yang Bisa Dijadikan Pengurang Pajak?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak