KANADA

Salah Satu Partai Politik Negara Ini Usulkan Pajak Robot

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 September 2019 | 16:00 WIB
Salah Satu Partai Politik Negara Ini Usulkan Pajak Robot

Pemimpin Green Party Elizabeth May. (foto: cp24.com)

BURNABY, DDTCNews – Partai Hijau (Green Party) Kanada mengusulkan pengenaan pajak robot (robot tax) untuk melindungi pekerja dan penyusutan basis pajak di masa depan karena efek dari otomatisasi.

Pemimpin Green Party Elizabeth May mengatakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mampu membuka jalan bagi masa depan yang cerah. Namun, perkembangannya juga berisiko menghilangkan lapangan kerja. Kondisi ini perlu direspons oleh pemerintah dengan tepat.

“Kita harus mengurangi kecemasan untuk pekerja individu. Apa artinya bagi pekerja jika mereka rentan untuk digantikan. Apakah mereka pegawai kasir, pekerja di pabrik, pengemudi truk, atau bahkan dokter,” ujar May dalam konferensi pers pada Minggu (29/9/2019) waktu setempat.

Baca Juga:
Tuntut Kenaikan Gaji, Pegawai Pajak di Negara Ini Ingin Mogok Kerja

Menurutnya, perubahan kea rah otomatisasi yang berisiko menggantikan keberadaan tenaga kerja perlu dikaji secara mendalam agar antisipasi dapat segera diambil. Penerimaan yang masuk dari robot tax akan masuk ke pendapatan umum untuk mendanai program pendidikan dan pelatihan ulang para pekerja.

Pajak tersebut juga akan menjadi sumber pendapatan baru yang akan membayar proposal tiket besar lainnya di platform Green Party. Rencana itu termasuk menghilangkan biaya pendidikan pascasekolah menengah dan menerapkan asuransi kesehatan universal.

“Hal terakhir [robot tax] yang kami butuhkan ketika mengatasi AI dan bagaimana menyesuaikannya dengan penyusutan basis pajak. Ini karena orang diganti dengan robot dan robot tidak membayar pajak. Begitulah cara kami mengatasi masalah ini,” imbuh May.

Baca Juga:
Menjawab Tantangan Pajak di Era Robotik

Pajak robot akan dibayarkan oleh perusahaan setiap tahun bisa dihitung dari jumlah pekerja yang diganti dengan otomatisasi. Walaupun demikian, seperti dilansir vancouversun.com, pekerjaan akan lebih banyak dilakukan dalam konteks mengidentifikasi hal-hal yang telah tergantikan oleh robot.

Selain itu, pekerjaan juga cukup rumit karena harus menentukan jumlah pekerjaan yang berhasil diganti oleh mesin atau robot. Langkah tersebut harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tepat sasaran. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 14:01 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2020

Menjawab Tantangan Pajak di Era Robotik

Rabu, 11 Maret 2020 | 14:06 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Mau Tahu Soal Pajak Robot? Coba Baca Buku Ini

Sabtu, 23 November 2019 | 13:30 WIB UNIVERSITAS JEMBER

Ini 3 Area Pajak yang Terkena Dampak Digitalisasi

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi