Presiden Prabowo Subianto.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menyebut rakyat harus dibuat bahagia agar patuh melaksanakan kewajiban pajaknya.
Prabowo mengatakan setiap agenda pembangunan negara membutuhkan penerimaan yang utamanya ditopang oleh pajak. Menurutnya, kinerja penerimaan pajak tersebut juga akan tergantung pada kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah.
"Kalau rakyat tidak bahagia, enggak mau bayar pajak dia. Pengusaha yang merasa diperas, dulu, sekarang mungkin tidak ada, mudah-mudahan tidak ada lagi, dia tidak rela bayar pajak," katanya dalam Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, dikutip pada Kamis (5/12/2024).
Prabowo mengatakan pemerintah membutuhkan uang untuk menciptakan kemakmuran rakyat. Sebab dengan uang yang memadai, pemerintah akan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan melaksanakan agenda pembangunan.
Uang dari rakyat tersebut dibelanjakan untuk memastikan pemerintahan berjalan baik. Belanja pemerintah ini termasuk menggaji dan memenuhi kebutuhan tentara yang menjaga keamanan negara.
Dia menjelaskan setiap peradaban selalu memiliki pasang dan surut karena dihadapkan pada tantangannya masing-masing. Meski demikian, sejarah juga memberikan pelajaran mengenai pentingnya mewujudkan pemerintah yang bersih dan adil untuk menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat.
Dalam pemerintahannya, Prabowo pun berjanji akan belajar dari sejarah untuk menciptakan pemerintah yang lebih adil dan bersih dari korupsi.
"Satu hal yang kita belajar dari sejarah, pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran kepada rakyat. Jadi Saudara-Saudara, marilah kita berjuang mencari kemakmuran supaya kita hilangkan kemiskinan, hilangkan kelaparan, hilangkan stunting," ujarnya. (sap)