RAPBN 2019

Pemerintah Lihat Potensi Penguatan Rupiah Tahun Depan

Redaksi DDTCNews
Selasa, 18 September 2018 | 17.22 WIB
Pemerintah Lihat Potensi Penguatan Rupiah Tahun Depan

Pergerakan nilai tukar rupiah di perdagangan pasar spot dari awal 2018. (DDTCNews - Bloomberg)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2019 senilai Rp14.500 per dolar AS.

Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan hingga tahun depan, masih ada ruang penguatan rupiah dari posisi saat ini. Asumsi yang diambil merupakan hasil kesepakatan politik.

“Kita lihat level tersebut cukup comfortable dengan design APBN,” katanya dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (18/9/2018).

Kendati sedikit melemah dari sodoran awal pemerintah Rp14.400, asumsi tersebut memang masih lebih kuat dibandingkan posisi rupiah saat ini yang bergerak di level Rp14.800-Rp14.900 per dolar AS. Menurut Suahasil, ruang pergerakan itu mencerminkan rupiah masih undervalued.

Seperti diketahui, Banggar menyoroti penetapan target nilai tukar dalam RAPBN 2019 sebesar Rp14.400 per dolar AS. Beberapa anggota Banggar melihat pemerintah harus hati-hati dalam mematok angka nilai tukar karena implikasi yang luas dalam pengelolaan fiskal pemerintah.

Menurut anggota Dewan, proyeksi Bank Indonesia (BI) terkait rupiah bisa diambil. Sebagai Otoritas Moneter, BI memproyeksi nilai tukar rupiah tahun depan akan bergerak di kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dolar AS.

Adapun, kurs tengah BI (Jisdor) pada hari ini, Selasa (18/9/2018) dipatok di level Rp14.908 per dolar AS, melemah dari hari sebelumnya Rp14.859 per dolar AS. Di perdagangan spot, rupiah sempat menyentuh Rp14.934 hingga akhirnya ditutup di level Rp14.855 per dolar AS.

“Pemerintah bisa mengerti dan memahami rentang Rp14.300 hingga Rp14.700 ini. Kemudian angka saat ini di Rp14.900 juga masih tebuka untuk penguatan. Kita akan hitung bagaimana dampaknya dari perubahan ini pada penerimaan dan belanja,” imbuh Suahasil. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.