LOGISTIK NASIONAL

Pemerintah Klaim Dwelling Time Terus Menurun, Rata-Rata Jadi 2,74 Hari

Dian Kurniati | Selasa, 13 Juni 2023 | 12:15 WIB
Pemerintah Klaim Dwelling Time Terus Menurun, Rata-Rata Jadi 2,74 Hari

Ilustrasi. Pekerja melakukan bongkar muat di terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/5/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Lembaga National Single Window (LNSW) mencatat waktu bongkar muat atau dwelling time di berbagai pelabuhan di Indonesia terus mengalami penurunan.

Kepala LNSW Agus Rofiudin mengatakan dwelling time di pelabuhan pada Mei 2023 rata-rata selama 2,74 hari. Angka dwelling time tersebut berada di bawah target sebesar 2,9 hari.

"Capaian dwelling time menunjukkan kinerja yang terus membaik dalam periode beberapa tahun terakhir," katanya, dikutip pada Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:
Alasan Kebijakan Baru soal Impor Barang Kiriman PMI Berlaku Surut

Agus menuturkan aspek kinerja LNSW salah satunya dapat diukur dari statistik dwelling time. Dalam beberapa tahun terakhir, tren capaian dwelling time juga terus menunjukkan perbaikan.

Dia menjelaskan angka dwelling time sempat menyentuh 4,06 hari pada 2017. Melalui berbagai upaya penyederhanaan ekosistem logistik, angka dwelling time akhirnya dapat turun secara bertahap setiap tahun.

"Besar harapan agar terus terjaga pada posisi yang lebih cepat dari 2,9 hari," ujarnya.

Baca Juga:
Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini

Implementasi NLE

Salah satu upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk menurunkan dwelling time antara lain melalui implementasi ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem/NLE).

Instruksi Presiden 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional telah mengamanatkan implementasi NLE untuk meningkatkan kinerja logistik nasional. Jika efisiensi logistik membaik, iklim investasi juga akan ikut meningkat.

Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjelaskan NLE telah diimplementasikan di 14 pelabuhan pada 2022. Pada tahun ini, NLE direncanakan dapat diimplementasikan di 32 pelabuhan dan 6 bandara.

Baca Juga:
Lakukan Penyitaan Aset WP, Pemda Bisa Gandeng Kantor Pajak

Survei yang dilaksanakan pada tahun lalu menunjukkan kemajuan pembangunan NLE dari sisi delivery order (DO) online, surat penyerahan peti kemas (SP2) online, single submission karantina dan kepabeanan, single submission perizinan, serta autogate.

"Ini pada akhirnya bisa mendukung dwelling time yang lebih lebih rendah, serta penghematan dari sisi biaya dan waktu, yang juga menjadi target pemerintah untuk bisa mendukung kegiatan dunia usaha," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 05 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Alasan Kebijakan Baru soal Impor Barang Kiriman PMI Berlaku Surut

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Lakukan Penyitaan Aset WP, Pemda Bisa Gandeng Kantor Pajak

BERITA PILIHAN
Minggu, 05 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Alasan Kebijakan Baru soal Impor Barang Kiriman PMI Berlaku Surut

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Lakukan Penyitaan Aset WP, Pemda Bisa Gandeng Kantor Pajak

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Telat Lapor SPT Tahunan, DJP Siap Kirim Surat Tagihan Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak