Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) kembali memperpanjang tenggat pembayaran pajak dan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) untuk daerah yang menerapkan level siaga 3 Covid-19 atau di atasnya.
BIR, dalam pernyataan resminya, menyatakan daerah dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi akan memperoleh pelonggaran pelaporan SPT selama 30 hari kalender. Perpanjangan tenggat pelaporan SPT berlaku untuk semua wajib pajak terdaftar pada kantor pelayanan pajak di daerah siaga 3 atau di atasnya.
"BIR juga memperpanjang batas waktu 30 hari untuk pengajuan dokumen seperti keterangan dan keberatan terkait dengan audit yang sedang berlangsung," bunyi keterangan BIR, dikutip Kamis (3/2/2022).
BIR menyatakan perpanjangan waktu kemudian diberikan untuk pengajuan permohonan restitusi pajak, termasuk restitusi pajak pertambahan nilai (PPN). Bersamaan dengan pelonggaran itu, BIR telah menginstruksikan kantor pelayanan pajak menunda penerbitan pemberitahuan penilaian dan surat perintah pemeriksaan kepada wajib pajak yang melanggar UU Pajak.
Tenggat waktu untuk berbagai kegiatan bisnis pada BIR tersebut akan dievaluasi secara bertahap oleh komisaris BIR atau Menteri Keuangan. Berbagai perubahan dalam ketentuan pelaporan SPT akan tergantung pada situasi kasus Covid-19.
Di sisi lain, wajib pajak yang berada di daerah yang menerapkan siaga level 1 dan 2, tetap dapat membayar pajak dan menyampaikan SPT secara normal kepada bank yang ditunjuk dan petugas penagihan pajak. Meski demikian, BIR mengimbau wajib pajak menggunakan saluran online untuk membayar pajak dan melaporkan SPT.
Wajib pajak dapat membayar pajak melalui Link.BizPortal dari Land Bank of the Philippines dan Pay Tax Online of the Development Bank of the Philippines. Kemudian, wajib pajak juga bisa mengirimkan pembayaran mereka melalui aplikasi perbankan online yang disediakan Union Bank of the Philippines atau dompet elektronik seperti GCash dan PayMaya.
Dilansir philstar.com, wilayah Metro Manila telah melakukan pengetatan mobilitas masyarakat atau siaga level 3 karena penyebaran Covid-19 varian Omicron pada 3 hingga 31 Januari 2022. Namun, daerah tersebut telah kembali turun ke siaga level 2 bersama 7 provinsi lainnya mulai 1 Februari 2022.
Daerah bisnis di luar Metro Manila yang masih menerapkan siaga level 3 di antaranya Cebu dan Davao City. (sap)