AMERIKA SERIKAT

Musim Pelaporan SPT, Cekaknya Anggaran Otoritas Pajak Jadi Sorotan

Muhamad Wildan | Sabtu, 29 Januari 2022 | 14:00 WIB
Musim Pelaporan SPT, Cekaknya Anggaran Otoritas Pajak Jadi Sorotan

Ilustrasi Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Cekaknya anggaran yang dialokasikan Internal Revenue Service (IRS) kembali menjadi sorotan parlemen AS di tengah periode penyampaian SPT pada tahun ini.

Sebanyak 13 anggota senat AS dari Partai Demokrat mengatakan anggaran IRS perlu ditingkatkan baik melalui produk legislasi seperti Build Back Better Act atau melalui revisi anggaran.

"Kami melihat anggaran yang dialokasikan kepada IRS pada 2022 mencapai US$13,6 miliar atau tumbuh 14% dibandingkan dengan 2021. Kami berharap anggaran IRS dinaikkan kembali dengan level yang setara pada tahun depan," tulis 13 anggota senat AS dalam surat mereka kepada Menteri Keuangan AS Janet Yellen, dikutip Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga:
Presiden Filipina Minta RUU soal Insentif Pajak Segera Disahkan

Menurut para anggota senat, IRS memerlukan investasi sebesar US$80 miliar untuk 10 tahun ke depan guna mengkompensasi kurangnya anggaran yang dialokasikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Anggaran IRS perlu ditambah mengingat tugas yang diemban IRS tidaklah hanya memungut pajak, melainkan juga mendistribusikan bantuan tunai kepada masyarakat rentan melalui child tax credit dan bantuan-bantuan lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kurangnya anggaran IRS menyebabkan otoritas pajak tidak memiliki infrastruktur yang mencukupi dalam melayani wajib pajak dan dalam menindak pengemplang pajak.

Baca Juga:
Periode Lapor SPT Selesai, KPP Bisa Memulai Penelitian Komprehensif

Akibat infrastruktur yang kurang memadai, IRS tercatat hanya mampu menjawab 1 dari 9 telepon yang masuk dari wajib pajak kepada otoritas.

Kurang memadainya infrastruktur juga menyebabkan kerja IRS dalam memproses SPT wajib pajak menjadi lambat. Akibatnya, saat ini backlog SPT terus meningkat setiap tahunnya.

Anggaran yang lebih besar diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kecepatan IRS dalam memproses SPT dan mencairkan restitusi, serta memodernisasi sistem IT IRS yang sudah tertinggal. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA PUSAT

Setoran Pajak Hanya Tumbuh 3%, DJP Jakarta Pusat Fokuskan Pengawasan

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Sederet Kriteria Barang Kiriman Hasil Perdagangan

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:30 WIB PERMENDAG 7/2024

Pembebasan Batasan Impor Kiriman PMI Berlaku Surut Sejak Akhir 2023

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:21 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Piutang Kepabeanan-Cukai Capai Rp46 Triliun, DJBC Optimalkan Penagihan

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Pendaftaran CASN Akan Dibuka, K/L Diminta Lengkapi Perincian Formasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengembalian Pembayaran Pajak Hingga Maret 2024 Rp83,51 triliun