KOTA PEKANBARU

Lunasi PBB-P2 Sebelum Jatuh Tempo, WP Berpeluang Dapat Hadiah Umrah

Dian Kurniati | Minggu, 23 Juli 2023 | 08:30 WIB
Lunasi PBB-P2 Sebelum Jatuh Tempo, WP Berpeluang Dapat Hadiah Umrah

Ilustrasi.

PEKANBARU, DDTCNews – Pemkot Pekanbaru, Riau menyiapkan hadiah umrah untuk wajib pajak yang patuh membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan menyebut hadiah umrah merupakan bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang memenuhi kewajibannya dengan baik. Hadiah akan diberikan kepada wajib pajak yang membayar PBB-P2 sebelum jatuh tempo.

"Ini berlaku bagi wajib pajak yang membayar PBB sebelum 31 Agustus 2023," katanya, dikutip pada Minggu (23/7/2023).

Baca Juga:
Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Teken Kerja Sama dengan TNI

Wajib pajak yang telah melunasi PBB-P2 akan berhak mengikuti program undian dan memperebutkan berbagai hadiah.

"Raih kesempatan mendapatkan hadiah utama umrah ke tanah suci dan hadiah menarik lainnya dalam undian gebyar PBB," ujar Alex seperti dilansir riausky.com.

Dia juga mengimbau wajib pajak untuk membayar PBB-P2 secara dini. Jika lewat dari jatuh tempo, wajib pajak terancam dikenakan denda sebesar 2% per bulan.

Baca Juga:
Inflasi Bikin Beban PPh Pegawai di Negara-Negara OECD Meningkat

Program Pemutihan Pajak

Di sisi lain, Pemkot Pekanbaru juga mengadakan program pemutihan denda pajak daerah, termasuk PBB-P2. Program pemutihan diadakan untuk menyambut hari ulang tahun ke-239 Kota Pekanbaru sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2023.

Program pemutihan dapat dimanfaatkan semua wajib pajak yang memiliki tunggakan. Dengan insentif ini, wajib pajak cukup membayar pokok pajak yang terutang.

Sejalan dengan itu, Bapenda juga tengah gencar membuka posko pembayaran PBB-P2 sebagai salah satu upaya dalam memperluas kanal pembayaran. Rencananya, Bapenda akan membuka gerai pajak, khususnya di tempat keramaian.

Selain PBB-P2, pemutihan denda berlaku untuk jenis pajak daerah lainnya seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan non-PLN, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, dan pajak sarang burung walet. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 30 April 2024 | 17:44 WIB KERJA SAMA PERPAJAKAN

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Teken Kerja Sama dengan TNI

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB PAJAK PENGHASILAN

Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Ajukan Status PKP, Tempat Usaha WNA Didatangi Petugas Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 30 April 2024 | 17:44 WIB KERJA SAMA PERPAJAKAN

Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Teken Kerja Sama dengan TNI

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB PAJAK PENGHASILAN

Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

Selasa, 30 April 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pekerja Migran Perlu Pahami Aturan Barang Kiriman Agar Bebas Bea Masuk

Selasa, 30 April 2024 | 15:55 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar: Penerimaan Pajak Konstruksi dan Real Estat Tumbuh 25,5%

Selasa, 30 April 2024 | 15:47 WIB PERMENDAG 7/2024

Pemerintah Resmi Hapus Batasan Barang Bawaan dari Luar Negeri

Selasa, 30 April 2024 | 15:30 WIB PENERIMAAN CUKAI

Setoran Cukai Minuman Alkohol Tumbuh 6,58 Persen pada Kuartal I/2024

Selasa, 30 April 2024 | 15:09 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Gagal Submit SPT-Y? DJP Tawarkan Cara Ini