KEBIJAKAN PEMERINTAH

LPI Dapat Modal Rp39 Triliun, Jokowi: Trust Investor Bakal Meningkat

Dian Kurniati | Kamis, 14 April 2022 | 12:43 WIB
LPI Dapat Modal Rp39 Triliun, Jokowi: Trust Investor Bakal Meningkat

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kegembiraannya lantaran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) memperoleh suntikan modal senilai Rp39 triliun dari investor.

Jokowi mengatakan investor yang menanamkan modal tersebut meliputi PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan PT Waskita Toll Road. Menurutnya, investasi yang masuk ke LPI tersebut makin meningkatkan kepercayaan investor lainnya.

"Saya sangat senang telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi, nilainya kurang lebih Rp39 triliun lebih. Ini akan memberikan efek kepercayaan atau trust dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," katanya, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga:
Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jokowi menuturkan LPI sebagai sovereign wealth fund sangat diperlukan karena pemerintah tidak dapat membiayai seluruh proyek menggunakan APBN. Menurutnya, LPI menawarkan alternatif pembiayaan sehingga makin banyak proyek dapat segera terbangun.

Dengan investasi yang mulai masuk ke LPI, presiden berharap akan memberikan efek kepercayaan bagi investor domestik maupun asing. Kepercayaan tersebut diperlukan, terutama terhadap tata kelola keuangan di LPI.

"Akan banyak investasi masuk lewat INA, dan INA bisa nanti bekerja sama dengan BUMN maupun swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi terhadap negara kita," ujarnya.

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Jokowi menyebut pemerintah juga akan terus mengembangkan skema pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Dia juga berharap makin banyak investor yang menanamkan modal pada proyek-proyek besar ke Indonesia melalui LPI.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pendirian LPI menjadi momentum untuk mengembangkan inovasi pembiayaan yang kredibel. Menurutnya, standar tata kelola LPI telah mengikuti standar internasional sehingga makin meyakinkan bagi investor.

Dia memandang pemerintah perlu memberikan keyakinan kepada investor yang telah mengambil risiko menanamkan modalnya di Indonesia.

"Strategi co-investasi yang dapat tingkatkan modalitas investasi kita, terutama dana masuk ke dalam INA, menjadi pertaruhan kemampuan Indonesia untuk meyakinkan investor dengan tingkat risiko yang acceptable dan memberikan jaminan kepastian investasi," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan