MALANG, DDTCNews - DDTC dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Managing Partner DDTC Darussalam dan Dekan FIA UB Prof Bambang Supriyono dalam acara Seminar Nasional Perpajakan 2016 bertajuk "Kompetisi Tarif Pajak dalam Persaingan Global" pada hari Rabu (5/10).
Dalam sambutannya, Prof Bambang mengatakan kalau saat ini FIA UB sedang mempromosikan program studi (prodi) ilmu perpajakan di kampus negeri ini. Selain itu, FIA UB juga berkeinginan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
"Saya harap perjanjian kerja sama antara kedua institusi ini, tidak hanya untuk mahasiswa saja tetapi juga untuk para dosen. Kami akan mengembangkan SDM, mahasiswa dan dosen prodi akan memiliki kapasitas lebih," ujarnya.
Sementara itu, Darussalam menambahkan kalau penandatanganan ini adalah kerja sama yang kesekian kalinya antara DDTC dengan kampus-kampus di Indonesia. Di antaranya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan kampus STIAMI.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari misi DDTC, yaitu misi pendidikan. Pajak adalah ilmu yang terus berkembang, sehingga kami terpanggil untuk memperdalam pemahaman pajak bagi mahasiswa dan dosen, baik secara akademsi maupun praktis," ucapnya.
Sebagai informasi, DDTC memiliki perpustakaan pajak terlengkap se-Indonesia dan menyelenggarakan serangkaian program pelatihan pajak unggulan. Selain itu, DDTC setiap tahun memberi jaminan pada 2 karyawannya untuk mengambil studi lanjutan di kampus ternama Eropa.
Dengan bekal hal-hal tersebut, Darussalam menjamin kerja sama untuk mengembangkan ilmu pajak di Indonesia. (Gfa)