Ilustrasi. (Himapajak UB)
MALANG, DDTCNews - Himpunan Mahasiswa Perpajakan (HIMAPAJAK) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) kembali menyelenggarakan call for paper 2020.
Call for paper kali ini mengusung tema Strategi Menjaga Stabilitas Perekonomian pada Masa New Normal Melalui Pendekatan Fiskal. Kompetisi ini diselenggarakan untuk memberi wadah bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menuangkan gagasannya terkait dengan isu perpajakan terkini.
“Selain itu, paper yang telah dibuat oleh mahasiswa diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan oleh pemerintah untuk membuat dan menetapkan kebijakan perekonomian Indonesia ke depan,” demikian pernyataan panitia dalam booklet, seperti dikutip pada Kamis (16/7/2020).
Selain tema utama, kompetisi yang menjadi bagian dari rangkaian tax series ini menawarkan 7 subtema. Pertama, proses bisnis. Kedua, ekonomi perpajakan. Ketiga, teknologi informasi dan basis data. Keempat, pelayanan publik di bidang perpajakan. Kelima, kebijakan pajak internasional.
Keenam, kebijakan pajak daerah. Ketujuh, Inovasi kebijakan pajak yang terkait dengan pariwisata/kesejahteraan sosial/digital/gender. Berbeda dengan kompetisi sebelumnya, kondisi pandemi membuat call for paper tahun ini akan diadakan secara daring.
Pendaftaran kompetisi yang menggandeng DDTCNews sebagai media partner ini dibuka mulai 23 Juni sampai dengan 8 Agustus 2020. Selanjutnya, pengumpulan paper dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai 24 Juli sampai dengan 10 Agustus 2020.
Sementara itu, gelombang kedua mulai 11 Agustus sampai 22 Agustus 2020. Peserta yang dinyatakan lolos harus mengumpulkan video presentasi dan foto tim mulai 23 Agustus sampai 8 September 2020. Selanjutnya, pemenang kompetisi akan diumumkan pada 25 September 2020.
Bagi peserta yang berminat, informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunduh booklet pada laman berikut atau menghubungi narahubung 087765109881 (Indhira Paramitasari)/087765109881 (M. Fakhrian Fauzi) atau kunjungi Instagram taxseries.ub. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.