PENERIMAAN CUKAI

DJBC: Kontribusi Cukai pada Perpajakan Indonesia Tertinggi di Asia

Dian Kurniati | Selasa, 29 Juni 2021 | 14:38 WIB
DJBC: Kontribusi Cukai pada Perpajakan Indonesia Tertinggi di Asia

Tangkapan layar materi yang disampaikan Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai DJBC Nirwala Dwi Heryanto dalam webinar Cakap Cukai, Selasa (29/6/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mencatat kontribusi cukai terhadap penerimaan perpajakan Indonesia selalu di atas 10% dalam sewindu terakhir.

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengatakan pemerintah terus menaikkan target penerimaan dan kontribusi cukai terhadap perpajakan. Menurutnya, kontribusi cukai pada perpajakan makin besar ketika penerimaan pajak menurun akibat pandemi Covid-19.

"Ini bukan [angka] kecil. Bahkan di Asia, Indonesia kontribusi cukainya pada perpajakan paling tinggi," katanya dalam webinar Cakap Cukai, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga:
Awasi BKC Ilegal, DJBC Sudah Lakukan 6.000 Penindakan selama Kuartal I

Nirwala mengatakan kontribusi cukai terhadap penerimaan perpajakan pada 2020 tercatat mencapai 13,7%. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, kontribusi cukai terhadap penerimaan perpajakan berkisar 10%-11%.

Menurutnya, performa penerimaan cukai juga hampir selalu melampaui target dalam 10 tahun terakhir. Penerimaan cukai sempat di bawah 100% pada 2015 dan 2016 karena terdapat kenaikan target dan revisi ketentuan tata cara pelunasan pita cukai.

Nirwala menyebut penerimaan cukai terus menunjukkan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, catatan kinerja yang baik itu juga berhubungan dengan ketepatan pemerintah merumuskan target penerimaan setiap tahun.

Baca Juga:
Sudah 3 Tahun Berjalan, Begini Evaluasi DJBC Soal Penyelenggaraan APHT

Hal itu misalnya terlihat dari besaran alfa target dan realisasi penerimaan yang selalu tidak lebih dari 5%. "Mulai 2013 sampai 2020, itu bicara masalah akurasi, ketepatan kami melakukan proyeksi dan prognosis. Bukan karena kami mengerem target penerimaan," ujarnya.

Adapun jika dibandingkan dengan produk domestik bruto, Nirwala menambahkan penerimaan cukai konstan memiliki kontribusi di atas 1% dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pemerintah akan terus menjaga kontribusi penerimaan cukai pada PDB tersebut dengan menerapkan kebijakan secara hati-hati. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

30 Juni 2021 | 21:56 WIB

performa cukai akan lebih baik lagi apabila terjadi ekstensifikasi BKC sehingga penerimaan cukai akan lebih maksimal

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 27 Maret 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Sebut NLE Mulai Diterapkan di 6 Bandara, Begini Detailnya

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:30 WIB BEA CUKAI MAKASSAR

Dapat Info Ada Peredaran Rokok Murah, Bea Cukai Sisir Warung Eceran

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi