KANADA

Cegah Spekulasi Rumah, Tarif Pajak Capital Gains Bakal Dinaikkan

Muhamad Wildan | Minggu, 12 September 2021 | 12:00 WIB
Cegah Spekulasi Rumah, Tarif Pajak Capital Gains Bakal Dinaikkan

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews - New Democratic Party (NDP) berencana mengenakan pajak capital gains sebesar 75% atas laba yang diperoleh dari penjualan rumah.

Ketua NDP Jagmeet Singh mengatakan harga rumah di Kanada terus mengalami peningkatan akibat praktik spekulasi properti oleh orang-orang kaya. Imbasnya, harga rumah menjadi kian tak terjangkau oleh masyarakat kelas menengah.

"Masalah yang ada saat ini adalah investor-investor kaya memperlakukan pasar properti seperti pasar modal. Kami akan mengatasi masalah tersebut," kata Singh dalam kampanyenya, dikutip pada Minggu (12/9/2021).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Singh menuturkan pajak capital gains sebesar 75% akan ditargetkan kepada spekulator-spekulator yang selama ini membeli rumah untuk selanjutnya direnovasi dan dijual kembali guna mendapatkan keuntungan.

Saat ini, tarif pajak capital gains dipatok sebesar 50%. Namun, pajak ini hanya berlaku terhadap laba yang diperoleh dari penjualan aset tertentu seperti saham dan properti real estat. Pajak capital gains tidak berlaku atas rumah yang benar-benar ditinggali oleh wajib pajak (primary residence).

Pajak capital gains hanya akan dikenakan terhadap spekulan rumah dan tak akan dikenakan terhadap mereka yang benar-benar menggunakan rumah sebagai tempat tinggal. Selain itu, NDP juga akan membangun 1,7 juta rumah baru yang terjangkau bagi masyarakat kelas menengah.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

"Kami menyiapkan serangkaian solusi untuk mengatasi masalah-masalah pada sektor perumahan dan menjawab kekhawatiran-kekhawatiran masyarakat," ujar Singh seperti dilansir ctvnews.ca.

Jika tidak ada aral melintang, pemilu di Kanada akan diselenggarakan pada 20 September 2021. Dua partai besar yang memperebutkan kursi perdana menteri adalah Partai Liberal yang dipimpin oleh Justin Trudeau dan Partai Konservatif yang dipimpin oleh Erin O'Toole. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara