PMK 68/2022

Catat! Jasa Deposit Hingga Pemindahan Aset Kripto Juga Kena PPN

Muhamad Wildan | Senin, 11 April 2022 | 13:30 WIB
Catat! Jasa Deposit Hingga Pemindahan Aset Kripto Juga Kena PPN

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) atau exchanger tidak hanya memungut PPPN atas penyerahan aset kripto, tetapi juga atas jasa lainnya seperti deposit, penarikan, dan pemindahan aset kripto.

Merujuk pada Pasal 2 huruf b Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 68/2022, exchanger harus mengenakan PPN atas jasa kena pajak (JKP) jasa penyediaan sarana elektronik yang digunakan oleh pedagang untuk melakukan transaksi aset kripto.

"PPN yang terutang atas jasa penyediaan sarana elektronik sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal 2 huruf b wajib dipungut oleh PPMSE," bunyi Pasal 13 ayat (1) PMK 68/2022, dikutip pada Senin (11/4/2022).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Merujuk pada Pasal 12, jasa penyediaan sarana elektronik untuk mendukung transaksi aset kripto antara lain adalah pelayanan jual beli aset kripto memakai mata uang fiat, tukar menukar aset kripto (swap), hingga pelayanan lainnya seperti deposit, penarikan, dan pemindahan aset kripto.

Untuk jasa kena pajak (JKP) tersebut, tarif PPN yang berlaku adalah tarif umum 11%. PPN terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) PMK 68/2022 dihitung dengan mengalikan tarif PPN dengan dasar pengenaan pajak (DPP).

DPP atas jasa penyediaan sarana elektronik transaksi aset kripto adalah sebesar komisi atau imbalan dengan nama apapun, termasuk bila komisi diterima PMSE untuk diteruskan kepada penambang aset kripto.

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

Untuk diketahui, melalui PMK 68/2022, Kementerian Keuangan telah menetapkan aset kripto sebagai barang kena pajak (BKP) tak berwujud yang penyerahannya terutang PPN.

Secara umum, tarif PPN atas penyerahan aset kripto sebesar 0,11%. Bila penyerahan tak dilakukan melalui exchanger yang terdaftar Bappebti, tarifnya meningkat menjadi 0,22%.

Dalam pelaksanaannya, exchanger mengemban tugas untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN atas penyerahan aset kripto melalui exchange-nya masing-masing. PMK 68/2022 diundangkan pada 30 Maret 2022 dan baru akan berlaku pada bulan depan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024