SURVEI BPS

BPS: Ada Perubahan Perilaku Konsumsi Masyarakat

Muhamad Wildan
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 14.01 WIB
BPS: Ada Perubahan Perilaku Konsumsi Masyarakat

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (Foto: DDTCNews/Dik)

JAKARTA, DDTCNews - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 pada kuartal III/2020.

Dalam Survei Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi yang diterbitkan BPS, ditemukan pengeluaran dari responden yang disurvei mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan masa awal pandemi dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada kuartal/2020.

"Hampir 53% responden mengaku mengalami peningkatan pengeluaran dibandingkan awal pandemi dan PSBB pada April hingga Juni 2020," tulis BPS dalam laporan hasil surveinya, dikutip Rabu (30/9/2020).

Secara lebih terperinci, 52,84% dari total responden yang disurvei mengaku mengalami peningkatan pengeluaran ketika ditanya pada 7 hingga 14 September 2020, sedangkan responden yang mengaku pengeluarannya mengalami penurunan sebanyak 14,91% dari total responden.

Adapun sebanyak 14,91% dari total responden yang disurvei mengaku pengeluarannya masih cenderung sama bila dibandingkan dengan masa awal pandemi Covid-19 pada kuartal II/2020.

Pengakuan responden yang mengalami peningkatan pengeluaran bila dibandingkan dengan kuartal II/2020 pun sejalan dengan tren realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri per Agustus 2020.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi PPN dalam negeri per Agustus 2020 secara kumulatif masih terkontraksi hingga -6,2% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp157,83 triliun.

Meski masih mengalami kontraksi, tren PPN dalam negeri per Agustus 2020 masih lebih baik bila dibandingkan dengan akhir kuartal II/2020 di mana PPN dalam negeri terkontraksi hingga -7,93%.

Dari sini tampak terdapat perbaikan kinerja PPN dalam negeri sejak kuartal III/2020. "Untuk PPN, kami melihat ada perkembangan yang cukup baik dan ini yang menjadi harapan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Perbaikan penerimaan PPN dalam negeri juga tercermin dari tren pertumbuhannya secara bulanan. Penerimaan PPN dalam negeri per Agustus 2020 tercatat tumbuh 1,6% dibandingkan dengan posisi Agustus 2019.

Hal ini lebih baik dari kinerja PPN kuartal II/2020 yang terkontraksi -19,8% dibandingkan dengan kuartal II/2019. Selain perbaikan dari sisi konsumsi, pertumbuhan kumulatif PPN dalam negeri terus membaik dalam 3 bulan terakhir akibat melambatnya permintaan restitusi PPN. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.