PENERIMAAN NEGARA

Sinergi 3 Ditjen Topang Extra Effort Penerimaan Pajak

Redaksi DDTCNews
Selasa, 25 Juni 2019 | 17.38 WIB
Sinergi 3 Ditjen Topang Extra Effort Penerimaan Pajak

Konferensi pers sinergi 3 unit eselon I Kemenkeu. 

JAKARTA,  DDTCNews – Pemenuhan extra effort penerimaan pajak terbantu dengan adanya sinergi antara Ditjen Pajak (DJP), Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), serta Ditjen Anggaran (DJA).

Penyataan tersebut diungkapkan oleh Dirjen Pajak Robert Pakpahan saat konferensi pers terkait sinergi tiga unit eselon I Kemenkeu tersebut,  Selasa (25/6/2019). Target pertumbuhan penerimaan pajak dari extra effort sebesar 4%, menurutnya, dapat tercapai dengan adanya sinergi ini.

“Program kami dengan Bea Cukai dan Ditjen Anggaran seyogyanya mampu menopang kualitas kami dalam menciptakan extra effort 4% dari realisasi penerimaan tahun lalu,” katanya di Kantor Pusat DJP.

Robert memaparkan pada tahun lalu, extra effort untuk memastikan kepatuhan wajib pajak baru melibatkan sinergi dengan DJBC. Kini, dengan masuknya DJA, kepatuhan perpajakan pelaku usaha di sektor PNBP baik pertambangan hingga perkebunan dapat diuji.

Hal tersebut dapat meningkatkan kepatuhan secara suka rela pada tahun ini. Pasalnya, seluruh data pos penerimaan negara dapat diakses oleh otoritas pajak. Hal ini mempersempit ruang bagi wajib pajak dan wajib bayar PNBP untuk menghindar dari kewajiban membayar setoran ke kas negara.

Sebagai imbal baliknya, fasilitas dan kemudahan dijanjikan untuk pelaku usaha yang sudah terbukti patuh dalam urusan perpajakan dan juga PNBP. Robert menyebutkan salah satu kemudahan dan fasilitas tersebut adalah pemberian restitusi yang dipercepat.

“Fasilitas untuk WP patuh seperti restitusi yang dipercepat karena sudah terbukti patuh bukan hanya di DJP tapi juga DJBC dan sekarang ditambah dengan DJA untuk kewajiban PNBP,” paparnya.

Seperti diketahui, sinergi antara DJP, DJBC, dan DJA menyangkut banyak aspek dalam proses bisnis ketiga unit tersebut. Hasil sinergi ketiganya pada hingga pertengahan tahun ini sudah menambah penerimaan negara sebesar Rp6,5 triliun pada 2019. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.