LONDON, DDTCNews – Komite Keuangan parlemen Inggris telah meminta pemerintah Inggris menunda pelaksanaan proyek Making Tax Digital (MTD). Apabila proyek tersebut dilaksanakan secara terburu-buru tanpa pertimbangan matang, maka proyek tersebut akan mendatangkan risiko besar.
Dalam laporan tertulisnya, Ketua Komite Keuangan Andrew Tyrie mengatakan pencatatan dan pelaporan pajak secara digitalisasi (MTD) ini telah dibahas secara matang. Ini akan menjadi kesempatan yang besar dalam meningkatkan administrasi sistem pajak untuk jangka panjang.
“Kami menyadari bahwa tanpa adanya perencanaan yang memadai, MTD bisa menjadi bencana. Oleh karena ini proyek MTD ini akan diimplementasikan secara hati-hati melalui adanya transisi aturan secara bertahap,” ungkapnya dalam laporan yang dirilis pada 10 Januari 2017.
Tujuan dilaksanakannya proyek MTD ini adalah untuk melacak urusan perpajakan dari para pebisnis, wiraswasta dan pemilik tanah secara digital agar dapat memudahkan otoritas pajak Inggris (HMRC) dalam melakukan pendataan.
Kendati demikian, pihak komite telah mengidentifikasi sejumlah kelemahan dengan rencana-rencana yang ada. Secara garis besar terdapat dua aspek kekurangan dari proyek MTD ini.
Pertama, adanya biaya tambahan dan beban administrasi yang lebih besar bagi usaha mikro. Kedua, kecepatan implementasi MTD. Pasalnya sejauh ini, keterlibatan dan konsultasi dengan asosiasi bisnis masih sangat kurang.
“Kedua aspek tersebut dinilai akan merusak tujuan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan khususnya bagi perekonomian dan mendiskreditkan kekurangannya,” tutur Tyrie.
Karena itu, seperti dilansir dari Tax News, Komite Keuangan mengatakan sebaiknya jadwal pelaksanaan MTD ini ditunda dari awalnya April 2018 hingga tahun fiskal 2019/2020. (Amu)