AMERIKA SERIKAT

Jalanan Macet, Pajak Penjualan Kendaraan Diusulkan Naik

Redaksi DDTCNews
Selasa, 16 Agustus 2016 | 11.51 WIB
 Jalanan Macet, Pajak Penjualan Kendaraan Diusulkan Naik

UTAH, DDTCNews – Tim Perencana Pemodelan Lalu Lintas di Utah mengusulkan adanya peningkatan terhadap pengenaan pajak penjualan atas kendaraan. Melalui cara ini, kemacetan di jalanan diprediksi akan berkurang sekitar 50%.

Direktur Organisasi Perencanaan Metropolitan Dixie (Dixie Metropolitan Planning Organization/MPO) –sebuah organisasi yang dibuat oleh Pemerintah Negara Bagian Utah– Myron Lee  menambahkan rencana pemajakan itu ada dalam rencana jangka panjang 25 tahun ke depan.

“Saya tidak bisa mengatakan apakah saya setuju atau tidak menaikkan pajak kendaran ini. Apa yang bisa saya lakukan, sebagai seorang perencana, adalah memberi tahu apa yang kami perkirakan akan terjadi jika pajak tersebut dinaikkan,” ujar Myron, kemarin (14/7).

Beberapa asosiasi yang memberi perhatian untuk transportasi telah melakukan analisis pengenaan pajak tersebut dan menemukan bahwa kenaikan tarif mampu mengurangi kemacetan.

Dengan menggunakan software computer tertentu, MPO dapat mengetahui berapa waktu yang dihabiskan oleh pengendara untuk menunggu di barisan lampu merah, waktu yang dihabiskan untuk menunggu giliran, waktu untuk bergerak pelan-pelan saat kemacetan terjadi, dan lain-lain.

Tanpa ada fasilitas jalan yang baru, negara akan menghabiskan waktu 45.000 jam dengan sia-sia akibat macet per tahun 2040. Jalan raya akan semakin ramai karena semakin banyak mobil yang berdesakan merebut jalan.

“Pemasukan potensial dari pajak tersebut dapat memotong waktu proyeksi menjadi 19.000 jam. Selain itu, waktu yang terbuang selama macet terjadi akan jauh berkurang ketimbang hari ini,” kata Lee, seperti dikutip thespectrum.com.

Meskipun begitu, masih ada jalanan dipredikdi tetap mengalami kemacetan, seperti Dixie Drive, Snow Canyon Parkway, Red Cliffs Drive, Mall Drive, River Road, 3000 East, dan Brigham Road.

Jika usulan itu diterapkan, penerimaan pajak yang akan masuk ke anggaran transportasi pemerintah diprediksi mencapai US$ 1,9 juta, dengan penerimaan lain ke masing-masing kota sekitar US$2,3 juta yang besarnya tergantung perhitungan jumlah penduduk dan tingkat penjualan.(Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.