Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah tengah merancang stimulus pariwisata yang akan dirilis pada kuartal III/2020. Rencananya, stimulus tersebut akan menyasar masyarakat berpenghasilan menengah ke atas.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan liburan atau berwisata menjadi hal yang ditunggu masyarakat berpenghasilan menengah ke atas, setelah pandemi virus Corona berakhir.
“Kuartal III/2020 pasti sudah enggak sabar ingin jalan-jalan. Untuk itu, kami menyiapkan sejumlah stimulus pariwisata restoran dan transportasi," katanya melalui konferensi video, Rabu (13/5/2020).
Febrio mengatakan anggaran yang disiapkan untuk stimulus tersebut mencapai Rp25 triliun. Dia berharap stimulus itu mampu memperkuat aggregate demand dengan dukungan sektor pariwisata dan voucher makanan secara online.
Stimulus tersebut juga menjadi kebijakan lanjutan dari paket stimulus jilid I yang sudah lebih dahulu memberikan diskon tiket pesawat dan insentif pajak untuk hotel atau restoran. Adapun anggaran stimulus kala itu mencapai Rp3,8 triliun.
Febrio juga berharap konsumsi masyarakat bisa membaik pada kuartal III/2020. Konsumsi yang ditargetkan membaik pada kuartal III/2020 di antaranya barang elektronik, pakaian, restoran, hotel, pariwisata, dan transportasi.
“Mudah-mudahan dapat terlihat di kuartal III, dan banyak lagi di kuartal IV. Ini bisa dorong konsumsi,” ujarnya.
Stimulus untuk kalangan menengah ke atas ini juga diberikan setelah pemerintah fokus terlebih dahulu kepada kelompok masyarakat miskin melalui berbagai program bantuan sosial (bansos).
Bantuan tersebut antara lain seperti program keluarga harapan, kartu sembako, bantuan langsung tunai, kartu prakerja, bantuan pangan, hingga diskon tarif listrik. Anggaran bantuan sosial dan subsidi tersebut mencapai sekitar Rp149,1 triliun. (rig)