KEBIJAKAN EKONOMI

Tekan Defisit Transaksi Berjalan, Begini Pengakuan Menko Perekonomian

Redaksi DDTCNews | Minggu, 10 November 2019 | 14:45 WIB
Tekan Defisit Transaksi Berjalan, Begini Pengakuan Menko Perekonomian

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berkomitmen untuk menekan angka defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Agenda tersebut ditegaskan memerlukan waktu yang relatif panjang.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja membaiknya angka CAD Indonesia pada kuartal III/2019 akan coba untuk diteruskan untuk tahun depan. Dia menekankan kebijakan menekan CAD tersebut merupakan proyek jangka panjang karena akan mengubah banyak aspek dalam perekonomian nasional.

"CAD untuk 2020 tentu kita ingin kurangi. Ini [menurunkan CAD] bukan program instan, tapi program jangka menengah dan panjang," katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Politikus Partai Golkar itu menyebutkan aspek stabilitas sistem perekonomian menjadi kunci untuk bisa menekan defisit transaksi berjalan. Pada saat yang sama pemerintah meningkatkan daya saing indistri lokal untuk menggenjot ekpsor nonmigas.

Oleh karena itu, kegiatan invetasi pada sektor manufaktur menjadi perhatian pemerintah untuk masa kerja lima tahun ke depan. Penjajakan untuk mendapatkan kucuran investasi asing juga mulai dilakukan terutama dengan negara di kawasan Asia Timur, seperti Korea Selatan.

"Pak Presiden akan ke Korea Selatan November ini untuk tandatangan Free Trade Agreement Indonesia-Korsel. Ini akan sangat membantu kedua negara karean kita lihat investasi Korsel dalam beberapa tahun terakhir terus naik," paparnya.

Baca Juga:
Sidang MK, Menko Airlangga Bilang Bansos untuk Mitigasi Dampak El Nino

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) merilis data CAD Indonesia pada kuartal III/2019 sebesar 2,7% terhadap produk domestik bruto (PDB). Keterangan resmi Bank Indonesia (BI), CAD pada kuartal III/2019 tercatat senilai US$7,7 miliar (2,7% PDB). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pada kuartal sebelumnya senilai US$8,2 miliar (2,9% PDB).

Otoritas moneter mengatakan perbaikan CAD didukung oleh menurunnya defisit neraca perdagangan migas di tengah surplus neraca perdagangan nonmigas yang stabil. Perbaikan defisit neraca perdagangan migas dipengaruhi menurunnya impor migas yang diklaim sejalan dengan kebijakan pengendalian impor, seperti program B20.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat stabil di tengah perekonomian dunia yang melambat dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun. Defisit neraca transaksi berjalan yang membaik juga didukung oleh penurunan defisit neraca pendapatan primer akibat lebih rendahnya repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Sabtu, 09 Maret 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga: Makan Siang Gratis akan Disimulasikan di Banyak Daerah

Rabu, 21 Februari 2024 | 14:19 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Buka Diskusi Aksesi dengan Indonesia, Begini Kata Pemerintah

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?