ARAB SAUDI

Tarif PPN Naik Tiga Kali Lipat, Geliat Sektor Usaha Nonminyak Menurun

Muhamad Wildan | Senin, 07 September 2020 | 10:30 WIB
Tarif PPN Naik Tiga Kali Lipat, Geliat Sektor Usaha Nonminyak Menurun

Ilustrasi. Seorang pedagang saham Arab Saudi memakai masker pelindung saat ia memperhatikan informasi saham di pasar saham Saudi di Riyadh, Arab Saudi. ANTARA FOTO/REUTERS/Ahmed Yosri/aww/cfo

RIYADH, DDTCNews—IHS Markit mencatat sentimen sektor usaha nonminyak di Arab Saudi merosot ke level pesimistis seiring dengan Purchasing Managers' Index (PMI) yang menurun dari 50 pada Juli 2020 menjadi 48,8 pada Agustus 2020.

Berdasarkan survei IHS Markit, kondisi bisnis sektor nonminyak yang menurun disebabkan berbagai faktor di antaranya kenaikan tarif PPN dan masih berjalannya pembatasan jarak atau (social distancing).

"Kenaikan tarif PPN menyebabkan harga barang dan jasa meningkat sehingga konsumen pun memilih untuk menunda belanja," ujar ekonom IHS Markit David Owen dalam laporannya, Senin (7/9/2020).

Baca Juga:
Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Pelaku usaha yang disurvei IHS Markit melaporkan kondisi pasar secara umum sedang lesu. Meski begitu, kondisi bisnis tersebut masih lebih baik ketimbang Maret—Juni 2020 ketika pembatasan aktivitas ekonomi masih berlaku penuh.

Saat ini, pelaku usaha masih memilih menurunkan pemanfaatan kapasitas produksi akibat rendahnya aktivitas konsumsi. Imbasnya, output dan serapan tenaga kerja menurun selama 6 bulan berturut-turut hingga Agustus 2020.

"Dampak dari pandemi Covid-19 masih terasa, terbukti dengan rendahnya optimisme konsumen dan aktivitas konsumsi. Sektor yang pulih dan tercatat mulai terdapat peningkatan konsumsi hanyalah sektor pariwisata," ujar Owen.

Baca Juga:
Cara Bikin Kode Billing PPN Kegiatan Membangun Sendiri di M-Pajak

Dia juga menyebutkan kenaikan tarif PPN membuat biaya input pelaku usaha meningkat drastis, terutama dari bahan baku. Peningkatan biaya input pada Agustus 2020 menjadi yang tertinggi sejak September 2012.

Meski demikian, pelaku usaha masih optimis dalam melihat prospek usaha ke depan seiring dengan dibukanya aktivitas ekonomi. "Optimisme pelaku usaha cenderung menguat dan mencapai level tertinggi pada 6 bulan terakhir," ujar Owen.

Optimisme atas prospek ekonomi ke depan membuat pelaku usaha mulai meningkatkan pembelian barang input. Hal ini menandakan mulai pulihnya rantai pasokan seiring dengan dilonggarkannya pembatasan aktivitas ekonomi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 11:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pajak Masukan atas Emas Tidak Dapat Dikreditkan Tapi Bisa Dibebankan

Selasa, 16 April 2024 | 09:45 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Simak! Tarif Pajak Daerah Terbaru di Provinsi Sumatera Selatan

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan