PEKANBARU, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk 2017 setinggi Rp802 miliar yang meliputi retribusi dan berbagai jenis pajak lainnya.
Sekretaris Bapenda Kota Pekanbaru Kendi Harahap merasa optimis target PAD tersebut bisa dicapai dengan sejumlah cara. Meskipun, target PAD Pekanbaru setiap tahunnya sulit untuk dicapai.
"Kita cukup optimis bahwa kita mampu mengoptimalkan seluruh potensi PAD yang bisa kita serap untuk penggerak pembangunan kota," katanya, Senin (3/4).
Penetapan target tersebut, aeperti dilansir Riau24.com, tidak sejalan jika dibandingkan dengan angka penyerapan PAD pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pun ada kenaikan, nilainya sedikit dan tetap tak mampu mencapai angka target maksimum.
Karena pada 2015 Bapenda Pekanbaru mencatat pencapaian pajak berkisar Rp360 miliar dari target Rp600 miliar. Kemudian pada tahun berikutnya, hanya naik tipis menjadi Rp390,3 miliar dari target Rp537,6 miliar.
Sementara, sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) masih dominan, yang pada tahun lalu tercapai Rp105 miliar dari target Rp111 miliar. Kemudian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terealisasi senilai Rp60 miliar dari target yang ditetapkan sekitar Rp104 miliar.
Bapenda Pekanbaru melakukan sejumlah langkah untuk bisa mengoptimalkan penyerapan PAD. Hal ini meliputi pendataan ulang wajib pajak, pembaruan teknologi, perbaikan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.
"Kami tetap realistis, jika sewaktu-waktu target bisa dikoreksi. Seperti pada APBD perubahan biasanya target berkurang, sesuai dengan kondisi terkini,” pungkasnya. (Amu)