KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tanggapi Kemungkinan Harga BBM Naik, Jokowi: Kami Masih Tahan-Tahan

Dian Kurniati | Jumat, 11 Maret 2022 | 13:47 WIB
Tanggapi Kemungkinan Harga BBM Naik, Jokowi: Kami Masih Tahan-Tahan

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) domestik walaupun harga minyak dunia terus melonjak.

Jokowi mengatakan kenaikan harga BBM sebenarnya telah terjadi di banyak negara di dunia. Adapun di Indonesia, Jokowi menekankan pemerintah akan berupaya menahan kenaikan harga agar tidak berdampak kepada masyarakat.

"Semua negara harga jual [BBM] ke masyarakat sudah naik. Kami di sini masih tahan-tahan. Bu Menteri saya tanya, bagaimana Bu, tahannya sampai berapa hari ini? Kita tahan-tahan terus," katanya dalam acara Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga:
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Jokowi mengatakan kenaikan harga minyak dunia mulai terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Harga minyak menjadi kian melambung setelah perang antara Rusia dan Ukraina pecah.

Menurut catatannya, harga minyak dunia pada situasi normal hanya berkisar US$60 per barel. Angka itu kemudian naik hingga mencapai di atas US$115 per barel, setelah sempat meroket ke level US$130 per barel.

Selain soal minyak, Jokowi menilai dampak perang Rusia dan Ukraina juga memicu kenaikan harga dan kelangkaan pangan di berbagai negara. Harga berbagai yang meningkat di antaranya pada gandum dan kedelai.

Baca Juga:
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Dia memandang perang telah menyebabkan arus distribusi barang terganggu sehingga pasokan pangan di berbagai negara berkurang. Pada akhirnya, situasi itu akan menyebabkan laju inflasi yang meningkat signifikan.

"Artinya apa? Barang-barang logistik sampai ke konsumen pun karena terbebani harga kontainer yang naik menjadi dibeli lebih mahal. Efeknya ke mana-mana," ujarnya.

Sebelumnya, DPR juga meminta pemerintah mengambil kebijakan yang dapat menahan dampak kenaikan minyak dunia kepada masyarakat. Salah satunya, dengan tidak menaikkan harga BBM, terutama yang bersubsidi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Senin, 06 Mei 2024 | 12:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jokowi Ingatkan Pemda dan Kementerian Hati-Hati Kelola Anggaran

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun

BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Mei 2024 | 17:00 WIB KABUPATEN BONDOWOSO

Pemkab Tetapkan Tarif PBB Bervariasi Tergantung Jenis Objek dan NJOP

Jumat, 10 Mei 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kondisi Apa yang Bikin Status PKP Dicabut secara Jabatan oleh DJP?

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Batasan Nilai Transaksi yang Dipotong PPN oleh BUMN dan Pemerintah

Jumat, 10 Mei 2024 | 13:30 WIB KAMUS PERPAJAKAN

Apa Itu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)?

Jumat, 10 Mei 2024 | 11:30 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Peraturan Baru Menteri Keuangan Soal Rush Handling, Download di Sini!

Jumat, 10 Mei 2024 | 10:00 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sudah Berlaku! Simak Daftar Tarif Terkini Pajak di Sulawesi Selatan