NILAI TUKAR RUPIAH

Stabilitas Rupiah Jadi Fokus Pemerintah dan BI

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Mei 2018 | 09:02 WIB
Stabilitas Rupiah Jadi Fokus Pemerintah dan BI

JAKARTA, DDTCNews - Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi fokus bersama pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Kebijakan moneter dan fiskal disipakan untuk meredam gejolak nilai tukar.

Hal tersebut diucapkan secara terpisah oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Stabilitas makro ekonomi menurut Sri Mulyani memerlukan penerapan kebijakan yang tepat baik dari fiskal maupun moneter.

"Kita sekarang kalau lihat suasana harus fokus pada stabilitas sehingga tidak menimbulkan situasi yang dianggap tidak sustainable. Jadi fokus bersama-bersama BI adalah menciptakan suatu stabilitas dalam menjaga keberlangsungan dari upaya-upaya pembangunan," katanya di Gedung MA, Kamis (24/5).

Baca Juga:
JCR Pertahankan Peringkat Investasi RI di Level BBB+, Outlook Stabil

Sri Mulyani menyatakan, pemerintah juga siap bekerja sama dengan BI di bawah kepemimpinan Perry Warjiyo. Dia berharap kerja sama ini bisa terus ditingkatkan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi ke depan.

‎"Saya siap bekerja sama secara penuh dan kuat bersama Pak Perry di dalam era baru ini. Dan pemerintah tentu akan terus melakukan kebijakan-kebijakan, respons terhadap kondisi yang ada secara cepat, termasuk melakukan tindakan-tindakan penyesuaian," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan kepemimpinan Perry di bank sentral diharapkan mampu memberikan ketenangan bagi pasar. Terutama di tengah gejolak nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:
BI Klaim Eksportir yang Tempatkan DHE SDA di Dalam Negeri Makin Ramai

"Kami dari pemerintah mendukung sepenuhnya dan memberikan support kepada Pak Perry untuk bisa menjalankan tugas sebagai bank sentral, secara efektif, kredibel dan bisa memberikan juga kepemimpinan yang menenangkan masyarakat, pasar maupun dalam lingkungan BI," terangnya.

Sebelumnya, saat resmi menjadi Gubernur BI periode 2018-2023, Perry Warjiyo memgatakan sejumlah kebijakan akan dilakukan menyikapi depreaiasi rupiah. Pasca dilantik, stabilisasi nilai tukar jadi prioritasnya.

"Prioritas saya dalam jangka pendek ini perkuat bagaimana langkah stabilkan nilai tukar rupiah," pungkasnya. (Amu)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 25 Maret 2024 | 16:37 WIB KINERJA INVESTASI

JCR Pertahankan Peringkat Investasi RI di Level BBB+, Outlook Stabil

Kamis, 21 Maret 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

BI Klaim Eksportir yang Tempatkan DHE SDA di Dalam Negeri Makin Ramai

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Kembali Pertahankan Suku Bunga di Level 6 Persen

Minggu, 17 Maret 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Penuhi Kebutuhan Tukar Uang saat Ramadan, BI Siapkan Rp 197 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya