Salah satu slide yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah telah menawarkan berbagai skema untuk menarik investasi.
Sri Mulyani mengatakan pemberian insentif pajak diberikan bertujuan mendorong pertumbuhan dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, berbagai skema insentif pajak ini juga telah ramai dimanfaatkan oleh wajib pajak.
"Kami menggunakan instrumen fiskal secara aktif untuk mendukung banyak program pemerintah, misalnya dan khususnya, di bidang peningkatan pertumbuhan dan produktivitas, termasuk menarik lebih banyak investasi," katanya, dikutip pada Rabu (12/2/2025).
Sri Mulyani menuturkan pemerintah memberikan insentif pajak kepada berbagai industri strategis, penting, dan inovatif. Pemanfaatan insentif pajak tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku industri.
Dia menyebut tax holiday telah dimanfaatkan oleh 221 wajib pajak hingga November 2024 dengan nilai investasi Rp421 triliun dan US$479 juta. Untuk tax allowance, telah dimanfaatkan 234 wajib pajak serta mampu menarik investasi senilai Rp,90,35 triliun dan US$8,5 juta.
Setelahnya, investment allowance dimanfaatkan oleh 8 wajib pajak dengan realisasi investasi Rp2,67 triliun dan US$18,6 miliar.
Pemerintah juga membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) serta menawarkan tax holiday dan tax allowance bagi investor yang menanamkan modal di sana.
Fasilitas tax holiday di KEK dimanfaatkan oleh 60 wajib pajak dengan realisasi investasi Rp12,74 triliun, sedangkan tax allowance di KEK dinikmati oleh 9 wajib pajak dengan realisasi investasi Rp250 miliar.
Selain itu, terdapat insentif supertax deduction bagi perusahaan yang melakukan kegiatan vokasi dan litbang. Fasilitas supertax deduction vokasi dimanfaatkan 94 wajib pajak, serta supertax deduction litbang dinikmati oleh 29 wajib pajak.
"Kami memberikan super deduction, terutama bagi perusahaan yang dapat memberikan pelatihan bagi tenaga kerja mereka sehingga dapat terus melakukan reskilling dan upskilling," ujar Sri Mulyani. (rig)