Kepala Program Studi Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) Muhammad Dahlan saat membuka seminar internasional bertajuk The Role of Tax Treaties on Global Business: Reforming Global Tax Rules to Combat Digital-Era Tax Avoidance, Sabtu (16/11/2024).
BANDUNG, DDTCNews - Himpunan Mahasiswa Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar seminar internasional bertajuk The Role of Tax Treaties on Global Business: Reforming Global Tax Rules to Combat Digital-Era Tax Avoidance.
Melalui acara yang digelar di RSG Rektorat Gedung 2 Dipati Ukur pada Sabtu (16/11/2024), FEB Unpad menginginkan mahasiswa dan lulusannya kelak memiliki modal yang cukup untuk bisa berkarier secara profesional di bidang pajak.
"Topik hari ini menarik, membahas dinamika pajak global yang mencakup isu penghindaran pajak. Kalau tahun lalu kita mengangkat isu transfer pricing, isu tahun ini tidak kalah menarik," kata Kepala Program Studi Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) Muhammad Dahlan dalam sambutannya.
Sementara itu, Manajer Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi FEB Unpad Fadhilah ikut menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, seminar internasional yang menghadirkan pembicara penting skala internasional merupakan wadah positif bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilannya.
Sesuai dengan prinsip dan tujuan sekolah vokasi, yakni menyiapkan lulusan yang siap kerja dan siap usaha, Fadhilah menilai topik yang diangkat pada hari ini bisa menjadi modal bagi mahasiswa untuk lebih siap terjun ke dunia kerja. Apalagi, tuturnya, jika mahasiswa serta lulusan FEB Unpad nantinya berminat terjun di industri yang membutuhkan keahlian pajak internasional.
"Kami berharap seminar internasional begini menjadi jalan bagi lulusan kami agar siap kerja dan siap usaha. Karena ilmu yang dipelajari sendiri bukan sekadar nasional saja, tetapi internasional. Mudah-mudahan teman-teman bisa berkarier tidak hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri," kata Fadhilah.
Dalam acara ini, Assistant Manager of DDTC Consulting Yurike Yuki juga hadir sebagai salah satu pembicara utama. Dalam sesinya, Yurike menyodorkan tajuk diskusi The Impact of Global Tax Reforms on Indonesian Business and Economic Growth. Dalam konteks Indoensia, Yurike menyoroti prospek insentif pajak di Tanah Air, terlebih Indonesia telah berkomitmen untuk menerapkan pajak minimum global (Pilar 2).
Selain Yurike, seminar internasional ini juga menghadirkan Professor of Tax Law and Policy at the University of Lausanne Switzerland Vikram Chand sebagai keynote speaker serta Head of Section of International Tax Agreement and Cooperation III Directorate of International Taxation Ibnu Wijaya sebagai pembicara. (sap)