Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.
JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian mencatat nilai investasi atau penanaman modal di kawasan ekonomi khusus (KEK) sepanjang 2022 mencapai Rp30,9 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja penanaman modal di KEK pada 2022 didorong KEK berbasis industri dan KEK berbasis pariwisata. Salah satunya, KEK Nongsa yang mampu menarik investasi untuk pengembangan data center dan industri film.
"KEK ini berjalan dengan capaian investasi sebesar Rp30,9 triliun atau 27% dari kumulatif investasi dan telah mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 27.526 orang atau 49% dari kumulatif tenaga kerja," katanya, dikutip pada Jumat (13/1/2023).
Secara kumulatif, realisasi investasi di KEK sudah mencapai Rp113,2 triliun dan telah menyerap 55.678 tenaga kerja. Untuk tahun depan, Airlangga mengeklaim sudah terdapat komitmen investasi senilai Rp61,9 triliun.
Terlepas dari capaian ini, sambungnya, pemerintah masih akan mendorong kinerja beberapa KEK antara lain KEK Morotai, KEK Sorong, KEK MBTK, dan KEK Likupang.
Namun, terdapat permasalahan-permasalahan yang masih menghambat pengembangan KEK antara lain seperti masalah lahan, pendanaan, kurangnya kapasitas manajemen dan rencana bisnis, minimnya infrastruktur, dan belum optimalnya fasilitas fiskal di KEK.
Untuk mengatasi masalah ini, Airlangga menyebut Dewan Nasional KEK akan memberikan asistensi pemanfaatan fasilitas, menyesuaikan regulasi, memperbaiki OSS, serta akan memberikan dukungan infrastruktur terhadap KEK.
Lewat upaya ini, pemerintah berharap realisasi investasi di KEK pada tahun ini bisa mencapai Rp61.9 triliun dan menciptakan lapangan kerja baru bagi 78.774 tenaga kerja. (rig)