PENERIMAAN NEGARA

Penerimaan Bea Cukai Lampaui Target APBN 2019

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 Januari 2020 | 09:30 WIB
Penerimaan Bea Cukai Lampaui Target APBN 2019

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja realisasi penerimaan Ditjen Bea Cukai (DJBC) kembali mampu melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2019. Setoran cukai menjadi penopang utama penerimaan.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan hingga Selasa sore (31/12/2019), DJBC berhasil memenuhi target penerimaan tahun ini yang dipatok sebesar Rp208,8 triliun. Angka tersebut menurutnya terus begerak naik hingga tutup tahun anggaran di pukul 00.00.

“Kita belum bisa sampaikan angka detailnya tapi Alhamdulillah, Bea Cukai sudah lampaui target meskipun tentunya angkanya belum bisa kita sampaikan," katanya di Kantor Kemenkeu setelah menghadiri video conference.

Baca Juga:
Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Heru menjelaskan kinerja penerimaan dari pos penerimaan cukai menjadi alasan utama DJBC bisa mencapai target tahun ini. Setoran dari cukai hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol berhasil melampaui target yang diterapkan.

Pos penerimaan cukai yang berhasil melampaui target, lanjut Heru, tidak lepas dari gencarnya penindakan yang dilakukan oleh DJBC atas peredaran rokok ilegal dan minuman alkohol ilegal tanpa pita cukai. Kebijakan tersebut mendorong pelaku usaha untuk tertib dan beralih untuk membeli pita cukai resmi.

Sementara itu, kinerja dari bea masuk dan bea keluar masih tertekan hingga bulan terakhir di 2019. Kegiatan ekspor dan impor yang melemah tahun ini secara paralel menekan penerimaan dari ranah kepabeanan.

“Mungkin yang bisa sampaikan dalam hal ini tentunya ini dikontribusikan oleh cukai. Baik cukai rokok maupun cukai minuman, dua duanya melampuai target," paparnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Wacana Badan Penerimaan Negara di RKP 2025 Belum Final

Rabu, 24 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Sedang Uji Coba, Ini Manfaat Modul Vehicle Declaration dalam CEISA 4.0

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024