KOREA SELATAN

Pajak Korporasi Naik, Investasi Menyusut

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 Agustus 2019 | 15:51 WIB
Pajak Korporasi Naik, Investasi Menyusut

Ilustrasi.

SEOUL, DDTCNews – Investasi domestik menyusut 20 triliun won (sekitar Rp 236 triliun). Kondisi ini terjadi setelah pemerintahan Moon Jae-in menaikkan pajak perusahaan maksimum dari 24,2% menjadi 27,5%.

Korea Economic Research Institute (KERI) menyampaikan kenaikan tarif pajak perusahaan adalah faktor utama dalam penurunan lapangan kerja dan pendapatan rumah tangga di negara itu. Hal tersebut juga memengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi.

“Jika pajak perusahaan meningkat, biaya pengguna dari modal dan investasi menyusut. Jika investasi menyusut, rasio peralatan modal turun, yang mengarah ke turunnya produktivitas tenaga kerja dan penghasilan yang diperoleh,” demikian pernyataan KERI, seperti dikutip pada Jumat (2/8/20190).

Baca Juga:
DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

KERI mengestimasi investasi asing di Korea Selatan menyusut 3,72% setiap tahun ketika tarif pajak perusahaan dinaikkan 1 poin persentase. Dengan kenaikan 3,3% dalam tarif pajak perusahaan teratas, banyak yang lebih memilih untuk berinvetasi di luar Korea Selatan.

Kenaikan tersebut membuat investasi ke luar Korea Selatan naik 6,70 triliun won (sekitar Rp79 triliun). Sementara itu, investasi asing di Korea Selatan turun 3,60 triliun won (sekitar Rp42 triliun). Secara total, Korea Selatan telah melewatkan 10,30 triliun won (sekitar Rp121 triliun) dalam peluang investasi.

KERI mengatakan kenaikan pajak menyebabkan 49% dari total investasi domestik pergi ke luar negeri. Kenaikan tarif pajak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap tren eksodus modal terbaru dari Korea Selatan.

Baca Juga:
Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak

Seperti dilansir businesskorea.co.kr, mereka juga memperkirakan kenaikan pajak perusahaan akan mengurangi produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan sebesar 0,31% dalam jangka pendek dan diperkirakan akan turun sebesar 2,34% dalam jangka panjang.

Dewan Penasihat Ekonomi (Council of Economic Advisers/CEA) juga menyampaikan kenaikan pajak atas perusahaan akan berdampak langsung kepada penghasilan rumah tangga dan berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga. (MG-dnl/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024