Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg. (Foto: crikey.com.au)
CANBERRRA, DDTCNews—Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengingatkan kalangan pebisnis atas ketegangan situasi global yang secara nyata telah memengaruhi kondisi perekonomian Australia.
Josh mengatakan dampak perang dagang Amerika Serikat dan China, juga konflik dengan Iran, telah memengaruhi perekonomian Australia. Meski pertumbuhan konsumsi Australia masih terjaga, kewaspadaan para pebisnis harus ditingkatkan.
“Saat ini kita sedang dalam masa ketidakpastian ekonomi dan politik global, dan kita harus berikan stabilitas dan kepastian dalam pengaturan ekonomi daripada sebelumnya,” ungkapnya dalam pidato di sebuah acara lobi bisnis di Canberra, Selasa (17/9/2019).
Pada hari yang sama, Bank Sentral Australia mengungkapkan dalam risalah rapat dewan gubernurnya mereka akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 1% karena khawatir terhadap pertumbuhan upah yang rendah dan meningkatnya ketegangan internasional.
Bank Sentral mengatakan keputusan itu sebagian didasarkan pada tingkat pengangguran yang telah bertahan 5,2% selama beberapa bulan terakhir. “Pada saat yang sama, pertumbuhan upah tetap rendah dan ada beberapa indikasi bahwa tekanan upah sedang meningkat” ungkap risalah tersebut.
Biro Statistik Australia sebelumnya mengungkapkan harga properti residensial turun 0,7% pada kuartal Juni, mengambil nilai total 10,3 juta tempat tinggal Australia yang turun Aus$17,6 miliar menjadi Aus$6,6 triliun.
“Jatuhnya harga properti di Melbourne didorong tempat tinggal yang terpisah, sementara tempat tinggal yang melekat mendorong jatuhnya harga properti di Sydney,” kata kepala ekonom ABS Bruce Hockman.
Namun, ada beberapa berita positif dari riset Commonwealth Bank, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam belanja konsumen. “Niat belanja di Australia meningkat, dengan kombinasi restitusi PPh dan menguatnya pasar perumahan,” kata kepala ekonom CBA Michael Blythe. (MG-avp/Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.