AMERIKA SERIKAT

LSM Ini Dapat Tagihan Pajak Rp656 Juta

Redaksi DDTCNews | Minggu, 21 Agustus 2016 | 15:01 WIB
LSM Ini Dapat Tagihan Pajak Rp656 Juta

SOUTH HERO, DDTCNews - Sebuah organisasi non-profit bernama Camp Ta-Kum-Ta di Vermont, AS, terpaksa berurusan dengan Ditjen Pajak setempat. Pasalnya, organisasi yang peduli terhadap anak-anak penyandang kanker ini mendapat tagihan pajak sebesar $50 ribu atau senilai Rp656 juta.

Pengacara Camp Ta-Kum-Ta Kevin Lumpkin mengatakan kliennya telah mengajukan tuntutan kepada pemerintah karena Ta-Kum-Ta yakin mereka adalah subjek pajak yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak.

“Meskipun klien kami lembaga non-profit, namun mereka telah membayar pajak properti lokal mulai dari tahun 2008 hingga 2016. Namun kami menyadari bahwa memang dibutuhkan analisis kompleks apakah sebuah organisasi non-profit telah memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan kebebasan pembayaran pajak,” kata Kevin, kemarin (18/8).

Baca Juga:
Partai Petahana Ini Kaji Insentif Pajak atas Laba yang Direpatriasi

Berdasarkan Tax Code (Undang-Undang Perpajakan) 501(c)(3), organisasi non-profit tidak serta merta langsung mendapatkan pembebasan pajak. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk menguji hal tersebut.

Jika melihat ke posisi Camp Ta-Kum-Ta, sebenarnya mereka telah memenuhi beberapa kriteria tambahan yang diminta dalam Tax Code tersebut untuk mendapatkan status pembebasan pajak.

Kemudian, pada hari Rabu (17/8) lalu, pemerintah mengirimkan surat untuk organisasi tersebut yang isinya berpihak kepada Camp-Ta-Kum-Ta. Pemerintah menyatakan bahwa lembaga non-profit ini mendapat kebebasan dari kewajiban membayar pajak properti.

Maka berdasarkan keputusan tersebut, seperti dilansir wcax.com, Camp Ta-Kum-Ta akan mendapat kembali uang pajak yang telah mereka bayarkan sebesar $57.000 atau sekitar Rp747,6 juta. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 05 Mei 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Terima SHU Koperasi, Kena Pajak Penghasilan?

Minggu, 05 Mei 2024 | 12:43 WIB KETUA WELLNESS HEALTHCARE ENTREPRENEUR ASSOCIATION, AGNES LOURDA:

‘Pajak Lebih Tinggi, Pemerintah Tak Menyadari Malah Menekan Industri’

Minggu, 05 Mei 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Perinci Aturan Pajak Daerah, Kabupaten/Kota Diimbau Siapkan 4 Perkada

Minggu, 05 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perubahan Skema Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Bukan Pegawai

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Alasan Kebijakan Baru soal Impor Barang Kiriman PMI Berlaku Surut

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Menpan RB Sebut Seleksi CPNS Sekolah Dinas Bakal Dimulai Bulan Ini