Ilustrasi.
KOTA MEKSIKO, DDTCNews—Pemerintah Meksiko resmi memungut pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 16% untuk pengguna domestik layanan video on demand Netflix mulai Juni 2020.
“Pemerintah Meksiko menambahkan PPN ke layanan digital seperti Netflix mulai 1 Juni 2020, pelanggan kami telah diberitahu dan akan dilakukan penyesuaian harga,” sebut Netflix melalui keterangan resminya, Jumat (8/5/2020).
Pungutan PPN tersebut tak akan seluruhnya dibebankan kepada konsumen. Menurut Netflix, setengah dari beban pajak pelanggan akan ditanggung perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kehilangan pelanggan secara mendadak.
Rencana pemerintah Meksiko untuk memajaki layanan digital sudah diatur dalam proposal anggaran tahun fiskal 2020. Layanan digital seperti Netflix dan Airbnb akan ditunjuk sebagai pemungut dan penyetor PPN kepada otoritas pajak.
Pungutan PPN atas layanan digital ini disebut momentum yang tepat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya secara global, Netflix diketahui telah mendapatkan tambahan 15,8 juta pelanggan baru pada kuartal I/2020.
“Kami (Netflix) juga sedang bekerja untuk meminimalkan dampak rencana dasar bisnis kami untuk biaya berlangganan,” terang rilis Netflix dilansir Bloomberg.
Pungutan pajak tersebut menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah di tengah geliat ekonomi yang melempem. Perekonomian Meksiko disebut-sebut mengalami kontraksi 7,5% akibat Covid-19 dan harga minyak mentah dunia yang anjlok. (rig)