SATU DEKADE DDTC

Darussalam: Pendidikan Pajak Kita Tidak Boleh Kalah dengan Asing

Archie Teapriangga
Senin, 11 September 2017 | 15.30 WIB
Darussalam: Pendidikan Pajak Kita Tidak Boleh Kalah dengan Asing

Managing Partner DDTC Darussalam (kedua kanan) berfoto bersama perwakilan penerima beasiswa DDTC didampingi para pengajar Fakultas Ilmu Administrasi UI di Kampus UI Depok, Senin (11/9/2017). (Foto: DDTCNews)

DEPOK, DDTCNews – DDTC, konsultan pajak asli Indonesia yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Tanah Air, memberikan beasiswa Biaya Operasional Pendidikan kepada 11 mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia (FIA UI), yang terpilih.

Darussalam, Managing Partner DDTC, mengatakan pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas yang diadakan rutin setiap tahun itu merupakan bentuk dan komitmen nyata DDTC untuk terus mengembangkan sekaligus memajukan pendidikan perpajakan di Indonesia.

“Pendidikan pajak kita harus maju. Kita tidak boleh kalah dengan asing. DDTC sudah menjadi bukti, bahwa kalau kita mau berusaha keras, ahli-ahli pajak kita juga bisa bersaing dengan ahli-ahli pajak asing,” katanya seusai seremoni penyerahan beasiswa itu di Kampus UI, Depok, Senin (11/9/2017).

Darussalam menambahkan pemberian beasiswa ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Satu Dekade DDTC Mewarnai Sistem Perpajakan Indonesia 2007-2017. Sebelumnya, DDTC juga membiayai studi mahasiswa pajak UI ke Korea Selatan, setelah tahun sebelumnya ke London dan Amsterdam.

Pemberian beasiswa tersebut, sambungnya, juga merupakan tindak lanjut dari penandatangan kerja sama pendidikan dan nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) antara DDTC dan Fakultas Ilmu Administrasi UI pada Agustus tahun lalu.

Selain FIA UI, hingga kini DDTC juga memiliki MoU dan kerja sama pendidikan dengan 7 perguruan tinggi lainnya, yaitu FEB Undip Semarang, FEB UGM Yogyakarta, FEB UNS Solo, FIA UB Malang, FEB Unair Surabaya, STIAMI Jakarta, dan STHI Jentera.

Melalui MoU kerja sama pendidikan tersebut, DDTC dan civitas akademika ke-8 perguruan tinggi itu mengadakan berbagai kegiatan edukasi seperti seminar, kuliah umum, riset, magang kerja, workshop kurikulum, juga menggelar program S2 bersama, kuliah hukum pajak dan simulasi pengadilan pajak.

“Lima tahun lalu DDTC sudah membentuk DDTC Academy untuk melembagakan sekaligus mengelola berbagai kegiatan edukasi pajak ini. Usaha ini juga didukung DDTC Library, salah satu perpustakaan pajak terlengkap di Indonesia yang bisa diakses masyarakat secara gratis,” tambah Darussalam.

Dari usaha itu pula lalu muncul ahli-ahli pajak DDTC yang memenangi sejumlah kompetisi pajak internasional bergengsi, seperti Kepala DDTC Fiscal Research B. Bawono Kristiaji yang meraih Confédération Fiscale Européenne Award Albert J. Radler Medal 2015 dan Senior Manager International Tax/ Transfer Pricing Service DDTC Consulting Yusuf Wangko Ngantung yang meraih WTS Tax Award 2014.

Bersamaan dengan pemberian beasiswa itu, DDTC dan FIA UI juga menggelar acara bedah buku Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda: Panduan, Interpretasi, dan Aplikasi karya ahli-ahli pajak DDTC. Panelis bedah buku itu adalah dosen senior FIA UI, yaitu Iman Santoso dan Ning Rahayu. Dalam kesempatan itu, DDTC juga membagikan gratis 100 buah buku setebal 770 halaman itu kepada para mahasiswa. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.