PRESIDEN JOKO WIDODO:

'Kesehatan yang Baik akan Menjadikan Ekonomi Kita Baik'

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 September 2020 | 10:31 WIB

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, dan TNI/Polri, untuk fokus menangani aspek kesehatan penanganan Covid-19.

Saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 seperti dilansir Youtube Sekretariat Negara, Senin (7/9/2020), Presiden mengatakan penanganan kesehatan yang baik adalah kunci perbaikan ekonomi nasional.

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

“Kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik, artinya fokus kita tetap nomor satu kesehatan, penanganan Covid-19, karena memang kuncinya ada di sini,” kata Presiden.

Rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, tersebut diikuti oleh Wapres Ma'ruf Amien, seluruh menteri kabinet Indonesia Maju, para kepala lembaga negara, dan TNI/Polri.

Presiden juga mengingatkan agar aparat memperhatikan 3 kluster penyebaran Covid-19, yaitu kluster kantor, keluarga, dan pilkada. Pasalnya, selama ini yang dijadikan fokus perhatian dan penanganan adalah tempat-tempat publik, sehingga lupa kehati-hatian di rumah dan di kantor.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta agar semua urusan yang berkaitan dengan pilkada diberikan penegasan penanganan Covid-19 ini. Ia meminta Bawaslu dan Polri memberikan ketegasan terkait dengan hal tersebut, dan memberikan peringatan keras kepada yang masih membandel.

Terkait dengan testing, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan membuat desain perencanaan yang komprehensif dalam penanganan Covid-19. Dengan demikian, testing dapat berjalan merata dan tidak ada provinsi yang melakukan tes tinggi sekali, tetapi ada provinsi yang rendah sekali.

“Masalah kesehatan ini harus betul-betul tertangani dengan baik. Kita ingin cepat restart di bidang ekonomi. Tapi jangan sampai kita urusan kesehatan Covid-19 ini belum tertangani dengan baik kita sudah restart di bidang ekonomi, ini sangat berbahaya,” tegasnya. (Bsi).


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 April 2024 | 10:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wapres Ma‘ruf Amin Sebut Makan Siang Gratis Belum Masuk RAPBN 2025

BERITA PILIHAN

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara