BANK MIKRO NELAYAN

Jokowi Minta Bunga Kredit Nelayan Jadi 3%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 Juni 2018 | 13:15 WIB
Jokowi Minta Bunga Kredit Nelayan Jadi 3%

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempelajari kemungkinan bagi lembaga keuangan mikro nelayan atau bank mikro nelayan bisa memberikan bunga 3% dari posisi saat ini 7%.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian lembaga keuangan mikro nelayan, di Pantai Wisata Karangsong, Kab. Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/6) sore.

“Ini kan BLU (Badan Layanan Umum), kan enggak cari untung. Duitnya juga dari APBN, tapi yang penting jangan habis, tapi bisa bergulir di nelayan, bisa dipakai untuk kegiatan-kegiatan nelayan,” kata Presiden.

Baca Juga:
Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah mendirikan lembaga keuangan mikro nelayan ini fungsinya adalah untuk memberikan ruang kepada nelayan, agar kalau ingin membutuhkan modal ada tempatnya.

“Kita harapkan apa yang sering dikeluhkan nelayan setiap saya turun ke bawah atau saya undang ke Istana, yang disampaikan selalu Pak permodalan, pembiayaan, Pak. Bolak-balik itu terus,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam dialog dengan nelayan yang hadir dalam acara tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar hati-hati kalau meminjam ke bank. “Gunakan seluruhnya untuk modal kerja, modal usaha. Jangan melang-meleng ke mana-mana, dipakai untuk beli TV, beli kulkas, beli mobil, beli motor,” tutur Presiden.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Kalau sudah dapat keuntungan dari situ, lanjut Presiden, maka keuntungan dapat disimpan. “Sudah terkumpul mau beli mobil, mau beli kulkas, mau beli TV yang gede, mau beli kulkas, mau beli rumah yang gede, silakan,” sambung Presiden Jokowi.

Acara peresmian lembaga keuangan mikro nelayan itu dihadiri oleh Ibu Negara Iriana, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI