Gubernur BI Perry Warjiyo. (foto: Twitter BI)
JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memproyeksi perekonomian nasional dapat tumbuh mendekati 5,2% pada kuartal I/2019. Sejumlah faktor melandasi optimisme bank sentral.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan faktor domestik berupa konsumsi masyarakat masih bergerak positif pada tiga bulan pertama tahun ini. Faktor tersebut berpengaruh besar pada prospek ekonomi yang akan tumbuh positif.
“Perkiraan kami PDB kuartal I bisa mendekati 5,2%. Faktor ini didorong domestic demand khususnya terkait konsumsi,” katanya di Kantor BI, Kamis (25/4/2019).
Selain kondisi domestik yang kondusif, faktor eksternal juga memainkan peran dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2019. Faktor tersebut adalah mulai derasnya aliran dana asing masuk ke pasar keuangan dan modal di dalam negeri.
Catatan BI menunjukkan total aliran dana asing ke dalam negeri hingga pertengahan April 2019 sejumlah US$5,5 miliar. Adapun yang masuk ke instrumen SBN dalam denominasi rupiah sebesar Rp58,38 triliun.
“Sementara yang masuk ke equity atau saham itu Rp14,9 triliun. Ini realisasi setelah pemilu yaitu angka pada 18 dan 22 April 2019,” terang Perry.
Untuk menjaga iklim investasi yang kondusif, sinergi dengan pemerintah akan terus digalakkan dalam bentuk bauran kebijakan. Langkah ini akan terus dilakukan bukan hanya untuk menjangkarkan stabilitas tapi juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
“Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas. Selain itu, bagaimana kita mendorong ekspor dan pariwisata untuk memperbaiki CAD [current account deficit] serta berikan stimulus untuk mendorong perekonomian,” imbuhnya. (kaw)