PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Tinggi, Pemerintah Klaim Daya Beli Masyarakat Pulih

Muhamad Wildan | Selasa, 10 Mei 2022 | 11:30 WIB
Inflasi Tinggi, Pemerintah Klaim Daya Beli Masyarakat Pulih

Pedagang melayani pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Lampung, Minggu (1/5/2022). ANTARA FOTO/Ardiansyah/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim inflasi tinggi pada April 2022 sebagai pertanda pulihnya konsumsi dan daya beli masyarakat.

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, daya beli masyarakat per tahun ini sudah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.

"Menguatnya daya beli masyarakat turut mendorong peningkatan inflasi April yang bertepatan dengan momen HBKN Ramadan dan Idulfitri tahun 2022. Kondisi ini menjadi penanda bahwa daya beli masyarakat di masa Ramadan dan lebaran telah kembali ke level prapandemi," ujar Airlangga, Senin (9/5/2022).

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Seperti diketahui, inflasi pada April 2022 tercatat mencapai 0,95% (month to month/mtm). Inflasi pada April 2022 tergolong lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri tahun-tahun sebelumnya.

Adapun secara tahunan inflasi pada April 2022 mencapai 3,47% (year on year/yoy). Komoditas-komoditas yang memiliki andil besar terhadap inflasi khususnya adalah minyak goreng, bensin, daging ayam ras, hingga tarif angkutan udara.

Dengan inflasi yang tinggi pada April 2022, pemerintah memandang pertumbuhan perekonomian pada kuartal II/2022 juga akan tinggi. Pertumbuhan pada kuartal ini akan terdorong oleh mudik lebaran yang sudah kembali diperbolehkan oleh pemerintah.

Baca Juga:
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

"Momentum pemulihan ekonomi ini perlu kita jaga dan tingkatkan bersama sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 tetap dapat tumbuh tinggi," ujar Airlangga.

Untuk mengantisipasi dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat, Airlangga mengatakan pemerintah akan menggelontorkan bansos reguler dan juga bansos yang bersifat afirmatif seperti bansos minyak goreng. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M