Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) mulai menjaring relawan pajak untuk menyambut musim pelaporan SPT tahunan. Perguruan tinggi menjadi institusi dan mitra utama otoritas sebagai kontributor relawan pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan relawan pajak masih akan dipertahankan untuk mendukung kerja otoritas menghadapi musim penyampaian SPT. Kerja sama dengan perguruan tinggi, menurutnya, akan terus ditingkatkan.
"Tahun ini kita akan melanjutkan pelibatan relawan pajak dari berbagai universitas di seluruh Indonesia," katanya kepada DDTCNews, Selasa (21/1/2020).
Kerja sama dengan perguruan tinggi terkait relawan pajak terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018 misalnya, saat relawan pajak pertama kali diperkenalkan, terdapat 1.041 orang yang membantu wajib pajak dalam mengisi SPT tahunan.
Jumlah tersebut kemudian bertambah pada 2019 menjadi 4.658 relawan pajak. Untuk tahun ini, Hestu memprediksi jumlahnya akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Dia menyatakan Kanwil DJP di seluruh Indonesia sudah bergerak untuk menghimpun para relawan pajak mulai Desember 2019.
“Rekrutmen relawan pajak dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi, terutama yang sudah memiliki tax center,” papar Hestu.
Hestu memastikan relawan pajak akan dibekali dengan serangkaian pelatihan sebelum terjun ke kantor pajak untuk ikut membimbing wajib pajak mengisi SPT. Dengan demikian, relawan dapat secara efektif membantu masyarakat dalam menunaikan kewajiban tahunan, khususnya untuk wajib pajak orang pribadi.
“Selanjutnya, ada pelatihan dan juga pengujian untuk menentukan calon relawan pajak yang siap untuk bertugas. Sebelum bertugas nanti dalam membantu KPP, juga ada pembekalan dari Kanwil," imbuhnya. (kaw)