PEMILU 2024

Ganjar-Mahfud Janji Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Dian Kurniati | Minggu, 22 Oktober 2023 | 13:30 WIB
Ganjar-Mahfud Janji Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

Bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyapa wartawan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (22/10/2023). Pemeriksaan kesehatan tersebut sebagai syarat pendaftaran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

JAKARTA, DDTCNews - Pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjanjikan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru apabila terpilih dalam Pilpres 2024.

Dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud menyatakan ingin memastikan semua rakyat cepat mendapat kerja. Penciptaan 17 juta lapangan kerja baru itu menjadi bagian dari misi mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

"Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal agar semua rakyat cepat dapat kerja," bunyi dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud, dikutip pada Minggu (22/10/2023).

Baca Juga:
Prabowo: Mau di Dalam atau Luar Pemerintahan, Sama-Sama Demi Rakyat

Ganjar-Mahfud pada misi mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah memiliki 3 program besar, termasuk ekonomi unggul berdaya saing. Penciptaan 17 juta lapangan kerja baru ini menjadi bagian dari program tersebut.

Penciptaan lapangan kerja layak disebut menjadi salah satu kebijakan yang bakal dilaksanakan untuk memerdekakan rakyat miskin. Pasangan ini juga akan menghapus ketidakadilan dalam mendapatkan pekerjaan yang berkualitas untuk rakyat.

Program penciptaan 17 juta lapangan kerja baru juga beririsan dengan misi mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.

Baca Juga:
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres, Begini Harapan Pengusaha

Untuk misi ini, Ganjar-Mahfud turut mengusung program lansia bahagia berupa penciptaan pekerjaan ringan dan sederhana bagi lansia yang masih ingin bekerja dan program tunjangan yang memadai bagi terjaminnya kehidupan lansia.

Selain itu, ada pula program disabilitas maju dan produktif yang salah satunya melalui penciptaan kesetaraan akses pekerjaan dan upah.

"Jebakan kemiskinan masih akan terus menjerat penduduk bila tidak memiliki kesempatan untuk mengubah hidupnya dengan pekerjaan yang layak dan berkualitas," bunyi Ganjar-Mahfud dalam dokumen tersebut. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 28 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ditjen Imigrasi Luncurkan Bridging Visa bagi WNA, Apa Fungsinya?

Minggu, 28 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Aksesi Keanggotaan OECD Terbit, Pemerintah RI Siap Lakukan Ini

Minggu, 28 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Sepakat dengan Tagihan Bea Masuk, Importir Bisa Ajukan Keberatan

Minggu, 28 April 2024 | 13:30 WIB PERPRES 56/2024

Perpres Resmi Direvisi, Indonesia Bisa Beri Bantuan Penagihan Pajak

Minggu, 28 April 2024 | 13:00 WIB PENERIMAAN NEGARA

Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Minggu, 28 April 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Ada UU DKJ, Tarif Pajak Hiburan Malam di Jakarta Bisa 25-75 Persen

Minggu, 28 April 2024 | 12:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong 1721-A1 Tak Berlaku untuk Pegawai Tidak Tetap

Minggu, 28 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cakupan Penghasilan Pegawai Tetap yang Dipotong PPh Pasal 21

Minggu, 28 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

KEM-PPKF 2025 Sedang Disusun, Begini Catatan DPR untuk Pemerintah